Jubir PSI sindir Wasekjen Gerindra soal polemik tempe setipis kartu ATM

Merdeka.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Kepemudaan, Dedek Prayudi merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, yang menilai ucapan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, soal tempe setipis kartu ATM adalah masukan untuk pemerintah, bukan nyinyir.
"Bang Andre ini saya nilai masih perlu memperkaya diri dengan literasi agar naik kelas. Beliau ini kan Wasekjen partai besar, mestinya paham perbedaan antara nyinyiran dan masukan dalam konteks berdemokrasi," ujar politikus yang akrab disapa Uki ini dalam keterangan tertulis, Rabu (12/9).
Menurutnya, dalam sistem demokrasi maju dan modern, ada konsep check and balance. Hal ini berarti mengawasi dan mengoreksi. Memberikan masukan dapat dikategorikan mengoreksi. Mengoreksi memiliki nilai koreksi, yakni solusi yang lebih baik.
Menggunakan pengertian tersebut, Uki menganggap bahwa komentar Sandiaga tentang tempe bukan tergolong masukan.
"Kami menilai bahwa mengatakan tempe setipis kartu ATM tidak ada unsur koreksi, tapi justru nyinyiran yang butuh dikoreksi. Bang Andre mesti jujur dalam melihat ini, kalau salah ya salah," tegas Uki.
Politikus muda ini mengatakan bahwa seharusnya masukan konkret ditujukan kepada langkah-langkah normalisasi nilai dolar yang diambil pemerintah. "Kalau ingin mengoreksi, atau memberikan masukan, seharusnya Pak Sandiaga sudah masuk ke ranah solusi. Pak Jokowi sudah menelurkan empat kebijakan terkait kenaikan dolar, termasuk menekan impor, memaksimalkan konten domestik untuk konsumsi dan meningkatkan investasi. Hasilnya, dolar langsung turun. Harusnya masukannya berada di area itu," terang Uki.
Lebih lanjut, Uki menilai bahwa Sandiaga dan Partai Gerindra sengaja menggulirkan isu ini untuk menutupi isu 'dua kaki' Demokrat.
"Saya pikir isu ini sengaja digulirkan untuk menutupi ketidakmampuan mereka dalam menjaga soliditas koalisi mereka, terutama soal kegagalan Gerindra meraih dukungan penuh Demokrat di dalam koalisi yang sangat didominasi Gerindra itu," tutup Uki.
Sebelumnya diberitakan, Andre Rosiade, menilai yang disampaikan Sandi bahwa sekarang tempe dijual di pasar setipis kartu ATM merupakan fakta yang ditemui di lapangan. Pernyataan Sandi dinilainya sebagai masukan kepada pemerintah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya