Kader PDIP ini ogah duet dengan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng
Merdeka.com - Bupati Musthofa yang telah mendaftarkan dirinya sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah di PDIP menolak jika disandingkan dengan incumbent Ganjar Pranowo. Sebab, kader PDIP ini mengungkapkan, jika dirinya mendaftarkan diri sebagai Cagub bukan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan bertarung di Pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Kok disandingkan, kalau ini perintah partai, saya ini maju, maju Gubernur bukan maju Wakil Gubernur lho ya. Sekali lagi, saya maju Gubernur. Bukan Wakil Gubernur," tegas Musthofa dalam obrolannya bersama merdeka.com, Jumat (15/9).
Meski demikian, Musthofa tetap tunduk dan patuh apakah dirinya mendapatkan rekomendasi atau tidak dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sekali lagi, dirinya mengungkapkan, jika niatnya maju di Pilgub Jateng sebagai Cagub bukan Cawagub.
-
Mengapa PDIP yakin Ganjar-Mahfud akan menang? 'Dukungan terhadap Bapak Ganjar dan Prof Mahfud Md sebagai pemimpin yang sangat lengkap. Memiliki komitmen bagi daya unggul Indonesia anti korupsi, ini benar-benar dipahami oleh masyarakat Bali. Sehingga konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kemenangan yang semakin besar untuk Ganjar dan Mahfud Md,' kata Hasto.
-
Bagaimana cara PDIP memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud? 'Dukungan terhadap Bapak Ganjar dan Prof Mahfud Md sebagai pemimpin yang sangat lengkap. Memiliki komitmen bagi daya unggul Indonesia anti korupsi, ini benar-benar dipahami oleh masyarakat Bali. Sehingga konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kemenangan yang semakin besar untuk Ganjar dan Mahfud Md,' kata Hasto.
-
Mengapa Prabowo-Gibran yakin menang satu putaran? 'Berbagai survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ini telah melampaui angka yang sangat kritis yaitu 51 persen. Mudah-mudahan dengan kampanye akbar ini bisa menambah lagi,' kata AHY di GBK Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Mengapa Ganjar yakin Ganjar-Mahfud bisa menang? Dalam momen tersebut, Ganjar mengungkapkan kalangan muda yang muncul jelang berakhirnya masa kampanye membawa energi besar untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga tersebut. 'Relawan yang muncul di akhir-akhir ini adalah bagian energi yang makin kuat, bahwa kita bisa menunjukkan bahwa Insya Allah Ganjar-Mahfud menang,' kata Ganjar.
"Tapi apapun keputusan partai, ya tegak lurus sebagai kader partai. Suruh berhenti, balik kanan, balik kanan. Maju, maju tapi nawaitu (niat) saya, bismillah saya, saya maju untuk Gubernur. Supaya apa? Semuanya bahagia," ungkapnya.
Musthofa menjelaskan, budaya di PDIP tidak ada mahar politik yang diberikannya kepada partai dalam pencalonan sebagai Cagub.
"Kan semua sudah disampaikan, nggak ada mahar politik dan saya sebagai kader partai pengurus partai struktural, mulai dari tiga kali rekomendasi yang saya dapat tidak ada mahar-mahar politik. Dan itu semua saya yang ngelakoni sendiri bukan katanya," jelasnya.
Musthofa merasa yakin jika dirinya akan mendapatkan rekomendasi karena sebelumnya dirinya sudah tiga kali mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk bertarung menjadi Bupati Kudus. Sekali mengalami kegagalan dan dua kali berhasil menduduki jabatan orang nomor satu di kota kretek itu.
"Tiga kali rekomendasi lho ya. Sekali gagal, dua kali jadi lho. Kan belum ada tho? Saya rasa untuk strategi sudah punya. Kita sudah punya pengalaman masing-masing. Wong ngikuti DPRD Provinsi sudah pernah, ya tho. Pilkada gagal 2003 udah pernah. Berhasil dua periode pernah, kurang apa lagi? Apalagi?" ujarnya.
Musthofa merasa bersyukur karena saat pendaftaran di DPD PDIP beberapa waktu lalu mulai dari Lurah sampai Gubernur Jateng mendaftarkan diri untuk memimpin Jateng. Ini menunjukan PDIP adalah partai terbuka bagi siapapun dalam mencari sosok pemimpin.
"Mulai dari kades sampai Pak Gubernur nyalon jadi artinya apa? Bahwa menunjukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini terbuka banyak. Tidak hanya terbuka, tapi terbuka banyak semuanya. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar. Saya yakin semua keputusan ada di Ketua Umum (Mergawati)," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di urutan ketiga sebagai pasangan capres-cawapres berdasarkan survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md layak dijadikan sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut bahwa kemenangan satu putaran tengah dia kerjakan
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBila dinamika politik berjalan secara dinamis dan Gus Yusup tak mungkinkan cagub namun tak menutup kemungkinan bakal menjajal cawagub.
Baca SelengkapnyaSaid ingin semua DPC memenuhi target perolehan suara untuk memenangkan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaPPP memastikan nama Sandiaga Uno hingga saat ini masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaNamun siapa yang akan terpilih masih dalam masa pertimbangan Ketum PDIP Megawati.
Baca SelengkapnyaDukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diyakini akan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPKB Jateng bakal berkoalisi dengan Demokrat, PKS dan PPP, mengusung Muhammad Yusuf Qudlori atau Gus Yusuf
Baca Selengkapnya