Kemenangan Khofifah bukti 'The power of emak-emak' paling kuat di Jatim
Merdeka.com - Pengamat Politik Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai, istilah the power of emak-emak paling kuat jika disematkan dalam perpolitikan di Jawa Timur, khususnya ketika Pilkada yang telah diselenggarakan 27 Juni lalu. Menurut dia, kekuatan emak-emak itu terlihat dari kuatnya militansi muslimat NU sebagai kekuatan dari Cagub terpilih Jatim, Khofifah Indarparawansa dalam memenangkan kontestasi tersebut.
"The power of emak-emak paling kuat di Jatim," kata Qodari, dalam diskusi bertema 'The Power of Emak-emak: Srikandi-srikandi di Lingkaran Istana, di Diskusi Kopi, Jalan Raya Halimun, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).
Menurut Qodari, militansi muslimat NU yang mendukung Khofifah bahkan lebih kuat dari GP Ansor Jatim pendukung Saifullah Yusul (Gus Ipul). Oleh karena itu, dia melihat sebutan 'The Power of Emak-emak' paling kuat di daerah tersebut sangat tepat.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Bagaimana PPP dukung Khofifah-Emil? Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP PPP oleh, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
"Jaringan muslimat NU jadi andalan bu Khofifah. Haqul yakin militansi di muslimat lebih dari Ansor," ujar Qodari.
Selain itu, di dalam diskusi juga dibahas terkait posisi perempuan di kancah politik Indonesia. Politisi NasDem, Wanda Hamidah menilai, merupakan suatu yang logis ketika perempuan menduduki jabatan strategis setingkat presiden atau wakil presiden.
"Kenapa nggak? Sangat logis sekali," katanya.
Di kesempatan yang sama, Peneliti The Intiative Institute, Airlangga Pribadi menilai, terdapat dua sosok perempuan khususnya di kalangan Kabinet Jokowi yang layak untuk masuk ke dalam lingkaran Istana. Keduanya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menurut dia, keduanya memiliki kapasitas untuk bisa mengisi jabatan strategis tersebut. "Sri dan Susi saya pikir layak dan memiliki kapasitas. Kapasitasnya bukan main-main," ucap Airlangga.
Hal senada juga disampaikan oleh peneliti LIPI, Irine Hiraswari Gayatri. Irine sependapat bahwa kedua menteri itu memiliki kinerja yang baik dan layak masuk ke bursa cawapres. "Tapi jangan lupa juga, mesti diperkirakan juga kinerja mereka di Kementerian. Harus dilihat jadi tidak kedodoran (kinerja kementerian tersebut)," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh menilai ibu-ibu bisa menjadi senjata rahasia yang dimiliki pasangan
Baca SelengkapnyaRelawan pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak mendirikan posko tepat di depan markas PKB
Baca SelengkapnyaKhofifah - Emil sendiri telah mengantongi setidaknya rekomendasi dari 14 partai pendukung.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKewaspadaan terhadap Khofifah terungkap saat Cak Imin sowan ke ibunda Muhasonah Iskandar di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang sebelum kampanye.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan peta basis yang dianggap menjadi kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Pasangan Prabowo dan Gibran hingga saat ini masih mendapat dukungan dari NU kultural dan generasi muda," kata Hanggoro Doso.
Baca SelengkapnyaKhofifah juga meyakini kehadiran PKS maka sinergi dengan partai-partai yang sebelumnya sudah memberikan dukungan.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca Selengkapnya