Ketua DPD Golkar Jateng tantang kader PDIP 'head to head' di Pilgub
Merdeka.com - Setelah menyatakan diri bakal maju sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah (Jateng), Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono menantang kader PDIP untuk bertarung head to head atau satu lawan satu berebut kursi orang nomor 1 di Jateng. Wisnu optimistis menang jika Pilgub Jateng hanya diikuti dua pasangan calon. Sekalipun lawannya PDIP, dia percaya diri bisa memenangkan pertarungan.
"Menurut teori, menurut pengalaman, menurut pengamatan serta feeling, kalau head to head, siapapun termasuk saya umpamanya dengan PDIP. Kalau PDIP bisa mengusung sendiri kan yang lain kan enggak bisa. Itu menarik. Probability untuk menang lebih tinggi daripada calonya ada tiga," ujar Wisnu Suhardono saat berbincang dengan merdeka.com di Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Jateng, Minggu (13/8).
Menurutnya, jika kontestan Pilgub Jateng tiga pasangan, maka peluang PDIP untuk menang justru lebih besar. Karena itu Wisnu berharap hanya bertarung head to head dengan PDIP. Untuk mengupayakan kemenangan, dia berkomunikasi secara intensif dengan partai-partai lain. Termasuk PPP yang sudah bermitra dan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilkada Jateng di tiga wilayah yakni Demak, Batang dan Banjarnegara.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa yang paling unggul dalam simulasi Pilgub Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Mengapa PDIP yakin Ganjar-Mahfud akan menang? 'Dukungan terhadap Bapak Ganjar dan Prof Mahfud Md sebagai pemimpin yang sangat lengkap. Memiliki komitmen bagi daya unggul Indonesia anti korupsi, ini benar-benar dipahami oleh masyarakat Bali. Sehingga konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kemenangan yang semakin besar untuk Ganjar dan Mahfud Md,' kata Hasto.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
"Kalau calonya tiga secara teori diuntungkan PDIP. Walaupun pelaksanaan tergantung operasi lapangannya. Tergantung praktiknya, kita simpangkan teori, sesuai dengan teori? Berbeda lagi. Tapi teori dulu," ungkapnya.
Terkait pencalonannya di Pilgub Jateng, Wisnu masih menunggu restu dan rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Sambil menunggu, dia mulai rajin konsolidasi dan sosialisasi ke masyarakat.
Meski menduduki secara struktural dia menjabat kader Golkar nomor satu di Jawa Tengah, dia tetap harus mengikuti dan melalui prosedur serta mekanisme bakal calon kepala daerah. Termasuk harus mengikuti proses penjaringan, pencalonan dan hingga mendapat rekomendasi.
Untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas, Wisnu mengaku gencar gerilya dan safari politik ke beberapa daerah. Tidak hanya di struktur partai tapi juga di non struktur partai. Terlebih lagi terhadap wilayah di luar struktur dan non struktur yaitu kepada simpatisan yang menurutnya jumlahnya lebih banyak.
"Kalau grass root dalam struktur dan grass root dalam kultur itu Alhamdulillah positif sekali. Selama ini yang kita tangkap. Tapi persoalannya ada kelompok lain yang di luar struktur dan kultur yaitu simpatisan. Itu jumlahnya lebih banyak, itu yang harus kita kelola dengan baik manakala kita sudah ditunjuk dalam kondisi saya mau maju."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB bahkan ingin menjadi partai pemenang di Jateng dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaKabarnya, dipilihnya Bambang Pacul sebagai tim pemenangan agar infrastruktur partai bergerak maksimal.
Baca SelengkapnyaHasto enggan memikirkan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga yang menempatkan Jeje-Ronald di posisi terakhir.
Baca SelengkapnyaPuan meyakini Jateng masih merupakan kandang banteng sehingga optimistis PDIP dapat meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul mengungkapkan, PDIP memiliki rekam jejak panjang di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaPDIP akan bertarung tanpa ada koalisi untuk Pilkada di Jateng.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca Selengkapnya