Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP: Jokowi pernah tanya 'kalau saya gandeng Prabowo bagaimana?'

Ketum PPP: Jokowi pernah tanya 'kalau saya gandeng Prabowo bagaimana?' Jokowi dan Prabowo naik kuda. ©REUTERS/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah bertanya jika berdampingan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Mendapat pertanyaan dari Jokowi, Romi pun menjawab kalau PPP setuju dengan ide tersebut.

"Saya sudah menyampaikan kepada Pak Jokowi ketika ditanya. Beliau menanyakan, 'Mas pandangan Mas Rommy kalau saya menggandeng Prabowo bagaimana?' Sudah saya sampaikan tegas, PPP setuju," kata Romi di Rakerdasus pemenangan Pilgub Jateng 2018 di Semarang, di Hotel Semesta, Jalan Plampitan, Kota Semarang, Jateng.

Romi mengatakan ada tiga alasan jika Jokowi dan Prabowo berdampingan. Pertama untuk meminimalisir gesekan antar kontestan maupun antar kader, pengikut maupun simpatisan. Kedua, mengurangi kemungkinan adanya penebaran kebencian. Ketiga, adalah Pilpres 2019 akan bersifat aklamasi.

"Pilpres yang bersifat aklamasi secara nasional. Itu yang paling penting," kata Romi

Namun, Romi juga tidak menolak jika dirinya diminta mendampingi Jokowi di Pilpres mendatang. Ia mengaku telah menggelar sosialisasi melalui berbagai media luar ruang di setiap daerah.

Romi merasa percaya diri bersaing dengan kandidat lain seperti Muhaimin Iskandar karena secara personal sangat dekat. Sementara Muhaimin Iskandar lebih banyak sosialisasi dan membentuk relawan.

"Sebagai Capres yang sudah diusung kembali empat parpol tentunya beliau sudah bisa menilai, siapa figur bagus yang dibutuhkan. Kita berbicara dua. Ada dua kebutuhan. Kebutuhan elektoral personal beliau untuk terpilih kembali dan yang kedua kebutuhan institusional untuk kepentingan bangsa ini. Saya kira itu," kata Romi.

Meski yakin dan percaya diri, namun PPP menyerahkan kepada Jokowi kriteria cawapres seperti disampaikan Kyai Maimoen Zubair sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Syariah DPP PPP.

"Soal personelnya siapa namanya itu sepenuhnya Pak Jokowi memiliki keleluasaan dan itu pasti pada saatnya dibahas partai koalisi yang mengusung beliau," kata Romi dilansir dari liputan6.com.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP