Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Dinilai Sulit Berubah Jadi Partai

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Dinilai Sulit Berubah Jadi Partai Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, kelompok KAMI sulit untuk berubah menjadi partai politik. Tokoh-tokoh berpengaruh yang menjadi inisiator dinilai akan kesulitan mengemuka sebagai tokoh utama.

"Tokoh-tokoh berpengaruh yang ikut dalam barisan KAMI akan sulit mengemuka sebagai tokoh utama, untuk memupuk popularitas masih memungkinkan, tetapi menjadikan KAMI kendaraan politik sangat kecil kemungkinan berhasil," katanya kepada wartawan, Selasa (18/8).

Dia menjelaskan, kondisi saat ini berbeda dengan masa transisi reformasi. Kelompok oposisi mendapat respon publik yang besar. Saat ini pendukung pemerintah dominan.

"Hari ini loyalis pemerintah masih dominan, sehingga KAMI sebenarnya bukan ancaman bagi popularitas pemerintah," ujarnya.

Karena itu, KAMI hanya paling mungkin sebagai mesin oposisi jika bergeser dari gerakan moral menjadi gerakan politik.

"Justru yang paling mungkin, KAMI hanya akan menjadi bagian dari mesin oposisi, itu pun jika memang KAMI bergeser menjadi perkumpulan politis," terangnya.

Dedi mengatakan, tokoh yang berniat maju di kontestasi Pilpres 2024 sebaiknya tidak bergabung dengan KAMI. Karena berpotensi kehilangan simpati publik atau mendapat perlawanan kuat dari loyalis pemerintah. Karena reputasi kelahiran KAMI sebagai kelompok oposisi kritis.

"Jika kemudian masuk dalam ruang politis, beresiko kehilangan simpati publik, atau justru mendapat perlawanan kuat dari loyalis pemerintah," ungkapnya.

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya, pembacaan UUD 1945 dan dilanjutkan pembacaan jati diri KAMI yang dibacakan mantan politikus PPP sekaligus Ketua Komite KAMI, Ahmad Yani.

Tokoh yang terlihat bergabung dalam acara itu ialah Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Said Didu, Adhie Massardi, MS Kaban, Chusnul Mariyah Nurhayati Assegaf dan Syahganda Nainggolan.

Kemudian tokoh yang juga disebut hadir adalah Amien Rais, Titiek Soeharto, Meutia Hatta dan Rizal Ramli.

Hingga kini acara masih berlangsung dan diisi oleh sambutan Deklarator KAMI Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo dan akan disusul membacakan poin deklarasi. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Anies Berencana Bikin Ormas Atau Perpolitikan Baru: Tunggu Tanggal Mainnya
Anies Berencana Bikin Ormas Atau Perpolitikan Baru: Tunggu Tanggal Mainnya

Anies belum banyak merespons akan dirinya yang membuka opsi untuk membentuk ormas atau parpol baru.

Baca Selengkapnya
Anies soal Rencana Dirikan Ormas atau Parpol: Tunggu Tanggal Mainnya
Anies soal Rencana Dirikan Ormas atau Parpol: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Anies, langkah membentuk ormas atau parpol harus disusun perlahan-lahan dan menunggu suasana politik tenang terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Banyak Partai Politik Mati Suri, 76 Terdaftar tapi cuma 44 yang Aktif
Kemenkumham: Banyak Partai Politik Mati Suri, 76 Terdaftar tapi cuma 44 yang Aktif

Baroto mengungkapkan secara total terdapat 76 partai politik berbadan hukum yang tercatat di Kemenkumham, namun hanya 44 partai politik yang aktif.

Baca Selengkapnya
Beratnya Jadi Partai Oposisi di Indonesia
Beratnya Jadi Partai Oposisi di Indonesia

Alih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Blak-blakan soal Bikin Parpol, Bakal Dideklarasikan saat Pelantikan Prabowo-Gibran?
Anies Baswedan Blak-blakan soal Bikin Parpol, Bakal Dideklarasikan saat Pelantikan Prabowo-Gibran?

Anis Baswedan bicara soal rencana pembuatan organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol) baru.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada

Muzani tetap berharap internal KIM tetap solid dalam Pilkada 2024 demi meraih kemenangan yang maksimal.

Baca Selengkapnya