Kubu Agus-Sylvi pastikan tak ada 'main mata' dengan lembaga survei
Merdeka.com - Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni membantah telah melakukan pemesanan terhadap lembaga survei untuk menaikkan elektabilitas kandidatnya. Mereka mengaku belum mempersiapkan apapun, apalagi menyiapkan strategi sejauh itu.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Eko Hendro Purnomo, justru mengucap syukur melihat tingginya elektabilitas pasangan yang diusung poros Cikeas.
"Kami belum penjajakan atau bekerjasama sudah Alhamdulillah hasilnya. Ada yang anggap ini pesanan buatan internal. Jangankan ngomongin lembaga survei, timses saja baru rampung," katanya dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
Dia memastikan, Agus tidak sekalipun menyinggung strategi pengaturan hasil survei. Bahkan belum ada perencanaan anggaran untuk melakukan survei karena proses politik semacam ini baru pertama kali dilakukan Agus.
"Kondisinya Mas Agus itu enggak deket ke lembaga survei. Jangankan itu, dia waktu pendaftaran ke KPUD aja masih bingung milih baju yang mana buat dipakai," terang anggota DPR RI dari PAN ini.
Meski demikian, dia yakin Agus akan menyuguhkan konsep kepemimpinan baru bagi warga ibu kota.
"Agus ini kan segar, fresh, pendidikannya bagus. Apalagi? Jadi ya dia berkomitmen untuk mengadakan pembaharuan untuk Jakarta," tutupnya.
Sebelumnya, lembaga riset Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei terbaru mereka terhadap elektabilitas dan perilaku pemilih di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut hasil survei tersebut, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) unggul di kalangan pemilih pemula Ibu Kota.
Untuk basis pemilih di bawah usia 20 tahun, Agus-Sylvi berhasil meraup 29 persen suara. Selanjutnya disusul oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebanyak 25 persen suara. Sementara, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) hanya mampu mendulang 19 persen suara pemilih dari kelompok usia tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Agus Yudhoyono meminta warga Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya hanya berdasarkan penampilan fisik si calon saja. Selain itu, warga juga diminta memilih pemimpin dengan rasional.
"Yang lainnya tentu punya kharisma, semua punya kekuatan masing-masing. Mudah-mudahan pemilih atau warga Jakarta juga tidak hanya mendasarkan pilihannya pada penampilan fisik, tetapi juga menggunakan hati dan pikirannya, dan juga menjadi rasional," ujarnya saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10).
Dia mengatakan, warga Jakarta bebas membandingkan kelebihan dan kekurangan dari ketiga pasangan calon, termasuk dirinya dan Sylviana Murni.
"Tentunya setiap pasangan memiliki keunggulan masing-masing. Yang paling cocok buat warga DKI, itulah yang akan menang nantinya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung mengatakan tidak akan terlena dengan hasil survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaPosisi elektabilitas RK-Suswono berada di bawah Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaAHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN saat ini tengah fokus menjalankan agenda yang telah direncanakan.
Baca SelengkapnyaDalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah
Baca SelengkapnyaMaka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.
Baca SelengkapnyaIa kemudian menambahkan, agar semua pihak tetap menjaga netralitas selama kontestasi Pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaElektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) bukan merupakan hasil akhir dan masih ada waktu satu bulan untuk berkampanye.
Baca SelengkapnyaAndika-Hendi tetap berupaya maksimal mengupayakan seluruh sumber daya menuju hari pencoblosan Pilgub Jateng pada tanggal 27 November 2024.
Baca Selengkapnya