Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Agus-Sylvi pastikan tak ada 'main mata' dengan lembaga survei

Kubu Agus-Sylvi pastikan tak ada 'main mata' dengan lembaga survei Agus Yudhoyono-Sylviana Murti. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni membantah telah melakukan pemesanan terhadap lembaga survei untuk menaikkan elektabilitas kandidatnya. Mereka mengaku belum mempersiapkan apapun, apalagi menyiapkan strategi sejauh itu.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Eko Hendro Purnomo‎, justru mengucap syukur melihat tingginya elektabilitas pasangan yang diusung poros Cikeas.

"Kami belum penjajakan atau bekerjasama sudah Alhamdulillah hasilnya. Ada yang anggap ini pesanan buatan internal. Jangankan ngomongin lembaga survei, timses saja baru rampung," katanya dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).

Dia memastikan, Agus tidak sekalipun menyinggung strategi pengaturan hasil survei. Bahkan belum ada perencanaan anggaran untuk melakukan survei karena proses politik semacam ini baru pertama kali dilakukan Agus.

"Kondisinya Mas Agus itu enggak deket ke lembaga survei. Jangankan itu, dia waktu pendaftaran ke KPUD aja masih bingung milih baju yang mana buat dipakai," terang anggota DPR RI dari PAN ini.

Meski demikian, dia yakin Agus akan menyuguhkan konsep kepemimpinan baru bagi warga ibu kota.

"Agus ini kan segar, fresh, pendidikannya bagus. Apalagi? Jadi ya dia berkomitmen untuk mengadakan pembaharuan untuk Jakarta," tutupnya.

Sebelumnya, lembaga riset Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil survei terbaru mereka terhadap elektabilitas dan perilaku pemilih di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut hasil survei tersebut, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) unggul di kalangan pemilih pemula Ibu Kota.

Untuk basis pemilih di bawah usia 20 tahun, Agus-Sylvi berhasil meraup 29 persen suara. Selanjutnya disusul oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) sebanyak 25 persen suara. Sementara, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) hanya mampu mendulang 19 persen suara pemilih dari kelompok usia tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Agus Yudhoyono meminta warga Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya hanya berdasarkan penampilan fisik si calon saja. Selain itu, warga juga diminta memilih pemimpin dengan rasional.

"Yang lainnya tentu punya kharisma, semua punya kekuatan masing-masing. Mudah-mudahan pemilih atau warga Jakarta juga tidak hanya mendasarkan pilihannya pada penampilan fisik, tetapi juga menggunakan hati dan pikirannya, dan juga menjadi rasional," ujarnya saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10).

Dia mengatakan, warga Jakarta bebas membandingkan kelebihan dan kekurangan dari ketiga pasangan calon, termasuk dirinya dan Sylviana Murni.

"Tentunya setiap pasangan memiliki keunggulan masing-masing. Yang paling cocok buat warga DKI, itulah yang akan menang nantinya," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Mau Terlena Hasil Survei, Pramono: Saya Tetap Fight Sampai Akhir
Tak Mau Terlena Hasil Survei, Pramono: Saya Tetap Fight Sampai Akhir

Pramono Anung mengatakan tidak akan terlena dengan hasil survei Litbang Kompas.

Baca Selengkapnya
Respons Santai Ridwan Kamil Elektabilitas Disalip Pramono Anung
Respons Santai Ridwan Kamil Elektabilitas Disalip Pramono Anung

Posisi elektabilitas RK-Suswono berada di bawah Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Ogah Lengah Hasil Survei Litbang Kompas: Kita Kerja Keras dan Cerdas sampai Pencoblosan
TKN Prabowo-Gibran Ogah Lengah Hasil Survei Litbang Kompas: Kita Kerja Keras dan Cerdas sampai Pencoblosan

TKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.

Baca Selengkapnya
Survei Anies-Cak Imin Masih Terbawah, Kapten Timnas AMIN Singgung Meriahnya Sambutan Masyarakat
Survei Anies-Cak Imin Masih Terbawah, Kapten Timnas AMIN Singgung Meriahnya Sambutan Masyarakat

Timnas AMIN saat ini tengah fokus menjalankan agenda yang telah direncanakan.

Baca Selengkapnya
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah
RK Tak Khawatir Survei Disalip Pramono, PKS Ungkap Data Lain soal Anak Abah

Dalam Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul dengan 38,3 persen. Sementara lawannya, RIDO mendapatkan 34,6 persen.

Baca Selengkapnya
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket
AHY Sarankan Parpol Lebih Baik Rekonsiliasi daripada Gulirkan Hak Angket

Menurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

Maka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.

Baca Selengkapnya
TPN Tak Ambil Pusing Survei Ganjar-Mahfud: Yang Penting Hasil Tanggal 14 Februari
TPN Tak Ambil Pusing Survei Ganjar-Mahfud: Yang Penting Hasil Tanggal 14 Februari

Ia kemudian menambahkan, agar semua pihak tetap menjaga netralitas selama kontestasi Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar

Elektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Baca Selengkapnya
Soal Peluang Menang Satu Putaran, Pramono: Masih Perlu Kerja Ekstra
Soal Peluang Menang Satu Putaran, Pramono: Masih Perlu Kerja Ekstra

Menurut Pramono hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) bukan merupakan hasil akhir dan masih ada waktu satu bulan untuk berkampanye.

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Tak Terpengaruh Hasil Survei, Sebut 27 November yang Menentukan
Andika-Hendi Tak Terpengaruh Hasil Survei, Sebut 27 November yang Menentukan

Andika-Hendi tetap berupaya maksimal mengupayakan seluruh sumber daya menuju hari pencoblosan Pilgub Jateng pada tanggal 27 November 2024.

Baca Selengkapnya