Kubu Bamsoet Nilai Airlangga Lupa Pada Orang yang Jadikannya Ketum Golkar

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, yakin bahwa caketum Golkar Airlangga Hartarto tak bisa menang secara aklamasi mengalahkan pesaingnya Bambang Soesatyo untuk memperebutkan kursi Golkar 1 periode berikutnya.
"Gak mungkin aklamasi, aklamasi yang kemarin itu adalah hadiah terindah dari banyak kawan-kawan Golkar yang tak mungkin diberikan kembali padanya," kata Andi lewat pesan kepada merdeka.com, Jumat (6/8).
Menurut Andi yang mendukung Bambang Soesatyo, Airlangga lupa dengan perjuangan kader Golkar yang memenangkannya jadi ketum Golkar pada tahun lalu.
"Kesalahan terbesar Airlangga, beliau lupa berterima kasih pada pada teman-teman yang bekerja keras untuk mendudukkannya di takhta tertinggi kepemimpinan partai," ucapnya.
Andi berujar, klaim dukungan besar kepada Airlangga yang terlihat selama ini hanya palsu.
"Nanti pada akhirnya akan terlihat klaim-klaim dukungan 90 persen itu hanyalah dusta belaka," tandasnya.
Sebelumnya, wacana aklamasi Airlangga di Munas sempat disinggung Politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia menyebut Airlangga bisa kembali terpilih menjadi ketua umum Golkar secara aklamasi. Hal itu ia anggap bukan masalah karena tidak menyalahi proses demokrasi.
Agus yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) ini mengungkapkan dukungan dari pengurus partai pemegang suara sudah lebih dari 400 daerah. Jumlah itu terus bertambah secara berkala.
"Faktanya, Pak Airlangga memiliki dukungan dari 400 daerah, bahkan sekarang di atas 400. Ini kan bisa mengarah pada aklamasi," ujarnya saat ditemui di Bandung, Selasa (9/7).
"(Aklamasi) Ini bukan hal tabu atau hal yang salah. Aklamasi itu kan salah satu bagian dari demokrasi, selama aspirasi yang datang dari daerah enggak ada unsur paksaan," ia melanjutkan.
Loyalis Airlangga lain, Rizal Mallarangeng menegaskan pemilihan calon ketua umum Golkar dalam Munas akan tetap berjalan demokratis. Meski metode pemilihan ketua tersebut aklamasi.
"Kalau teman-teman bisa memilih Pak Airlangga secara aklamasi dengan metode yang demokratis Partai Golkar jauh lebih siap lagi untuk mulai membantu Pak Jokowi bekerja dengan sungguh-sungguh karena Golkar ini kan suka enggak suka adalah aset Indonesia," kata Rizal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya