Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Bamsoet Ungkap Suasana Rampinas Golkar: Mencekam dan Penuh Intimidasi

Kubu Bamsoet Ungkap Suasana Rampinas Golkar: Mencekam dan Penuh Intimidasi Rapimnas Golkar. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut, suasana Rapimnas Partai Golkar di Hotel Sultan Ritz Carlton kemarin mencekam. Mereka menilai, suasana forum dipenuhi intimidasi psikologis yang luar biasa.

"Yang perlu diketahui kita tidak pernah rasakan Rapimnas semencekam itu suasana yang tidak kondusif, intimidasi psikologis yang luar biasa yang buat teman-teman tidak nyaman. Seperti pleno kemarin kawan-kawan saksikan tidak pernah pleno Partai Golkar dijaga pihak keamanan absensi dari depan dalam juga absen lagi," kata Jubir Bamsoet, Andi Sinulingga saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11).

Rapimnas Janggal

Orang lain juga bertanya?

Kubu Bamsoet juga menilai Rapimnas kemarin janggal. Sebab, tidak memuat materi subtansi yang jelas untuk dibawa ke Munas Golkar pada Desember mendatang. Dia melihat Partai Golkar pada Rapimnas hanya berorientasi pada kekuasaan, bukan ide.

"Ada sesuatu yang janggal forum Rapimnas Golkar hanya menetapkan agenda terkait munas. Karena kita mau menuju munas, karena itu materi munas dirumuskan dan kemudian tidak minta persetujuan rapimnas untuk persetujuan materi," tuturnya.

"Terlihat bahwa sama sekali rapimnas tidak memuat subtansi apa yang mau dibawa ke Munas dan ini menurut saya partai Golkar tidak punya gagasan dan ide," ujar Ketua DPP Golkar itu.

Rapimnas Picu Konflik Internal

Sementara, Wasekjen DPP Partai Golkar Viktus Murin, berujar bahwa situasi Rapimnas semalam bisa menimbulkan potensi konflik internal baru partai. Menurutnya, Rapimnas beringin berjalan prematur.

"Yang seharusnya bahas persiapan munas telah disetting dalam tanda petik seolah-olah sebagai munas yang prematur ini sesuatu yang bahayakan soliditas para anggota," ujarnya.

Menurutnya, pandangan DPD I soal pemilihan ketua umum Golkar harusnya disampaikan di forum Munas. Sehingga, dukungan mayoritas DPD I semalam untuk Airlangga tidak mencerminkan suara prioritas.

"Yang pasti pandangan umum dukung mendukung tadi malam di rapimnas yang seharusnya itu disampaikan di munas tetapi sudah lebih dulu prematur," ujar dia.

"Bagi kami tidak mencerminkan suara prioritas lebih dari 500 pemilik suara dari DPD II jadi suara DPD provinsi dari 34 provinsi belum representasikan kemajemukan apirasi yang ada dalam Golkar," tandasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Bamsoet di Rapimnas
VIDEO: Bamsoet di Rapimnas "Golkar Ditimpa Cobaan Dihantam Gelombang, Tak Buat Kita Hancur!"

Bamsoet mengatakan Rapimnas menjadi ajang konsolidasi kader terlebih menjelang Pilkada Serentak 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bamsoet di Rapimnas
VIDEO: Bamsoet di Rapimnas "Golkar Ditimpa Cobaan Dihantam Gelombang, Tak Buat Kita Hancur!"

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar 2024, digelar di Jakarta Convention Center.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024

Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir
Airlangga Banyak Didukung Jadi Ketum Golkar Lagi, Bamsoet: Tergantung Tikungan Terakhir

Dia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Ini Respons Airlangga
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Ini Respons Airlangga

Ketua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu

Ini terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.

Baca Selengkapnya