Lagi makan lontong balap, Ahmad Dhani Cs diganggu tiga pemuda bermasker

Merdeka.com - Politikus Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo memastikan hadir di Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden, Minggu (26/8) besok. Acara digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.

Namun sehari menjelang acara digelar, kedatangan Ahmad Dhani di Surabaya disambut aksi tiga pemuda mengenakan masker sambil membawa poster penolakan. Aksi itu dilakukan saat Dhani bersama rekan-rekannya sedang melakukan persiapan deklarasi sambil menyantap makanan di pinggir jalan.

Peristiwa itu terjadi ketika pentolan grup band Dewa 19 itu diajak makan lontong balap oleh panitia Deklarasi #2019GantiPresiden di warung kaki lima (PKL), Jalan Keranggan, Surabaya, Sabtu (25/8) sore.

Suami Mulan Jamela itu datang bersama Ustaz Derry Sulaiman; Ketua Relawan Go Ganti Presiden, Siti Rafika Hardhiansari, Humas Deklarasi Tjetjep M Yasien, dan sejumlah panitia acara lainnya.

Nah, saat Tjetjep membuka obrolan sebelum sesi tanya jawab ke Dhani dan Ustaz Derry, tiba-tiba muncul tiga pemuda tak dikenal sambil berteriak, "Kami menolak deklarasi,"

Spontan teriakan itu ditanyakan oleh Siti Rafika yang berada di sisi kiri Dhani, "Siapa itu yang ngomong menolak?" teriak Rafika yang juga kader perempuan Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur.

ahmad dhani cs persiapan deklarasi 2019 ganti presiden di Surabaya ©2018 Merdeka.com/moch andriansyah

Lalu, tanpa menghiraukan aksi protes tersebut, Tjetjep melanjutkan prolognya. "Kita kedatangan salah satu pembicara atau penyampai dari pada Deklarasi Relawan Ganti Presiden 2019 yang akan kita laksanakan Insya Allah pada hari Mingu besok ya, tanggal 26 Agustus 2018," kata Tjejtjep.

Sementara tiga demonstran yang mewarnai acara makan lontong balap Dhani Cs itu, meski tak dihiraukan terus berteriak-teriak. "Bubarkan kampanye!" teriak salah satu demonstran yang disauti Rafika lagi, "Bukan kampanye ini, mas," tegas Rafika dengan nada jengkel.

Menanggap bermacam penolakan sejumlah elemen terkait Deklarasi #2019GantiPresiden, Dhani dengan tenang mengatakan: Ini negara demokrasi.

"Ya gak apa-apa, kita lihat aja mereka mau ngapain. Surabaya ini punya semua rek, Surabaya punya semua, Surabaya punya orang Jawa Timur semua," ucap musisi yang juga Caleg Dapil Jawa Timur I Surabaya ini.