Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah Aziz Syamsuddin jadi ketua DPR tersandung rapat pleno Golkar

Langkah Aziz Syamsuddin jadi ketua DPR tersandung rapat pleno Golkar Aziz Syamsuddin. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Aziz Syamsuddin batal dilantik menjadi ketua DPR dalam rapat paripurna yang berlangsung Senin (11/12) kemarin. Lebih dari separuh anggota Fraksi Golkar menyatakan menolak penunjukan Aziz oleh Setya Novanto yang telah mengundurkan diri. Mereka menilai tidak pernah ada rapat pleno DPP dan penunjukan itu dilakukan sepihak.

Aziz yang kini menjabat sebagai ketua Badan Anggaran DPR seolah tahu diri. Dia menyatakan mengembalikan sepenuhnya kepada Partai Golkar agar persoalan ini diselesaikan secara internal.

"Tapi karena transisi yang kita ketahui bersama, gaduh dalam arti kata ada perbedaan internal, makanya agar tidak terjadi meluas disepakati dalam Bamus untuk menunda untuk membacakan surat tersebut di rapat paripurna," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Menurutnya, usai penundaan itu, pimpinan DPR akan mengirimkan surat pada fraksi untuk melakukan konsolidasi internal. Mengingat kini Golkar terpecah jadi dua kubu antara yang menerima Aziz dan juga menolak untuk menjadi Ketua DPR. "Dan ditundanya itu nanti pimpinan DPR akan mengirim surat kepada pimpinan fraksi untuk mengirim ruang gerak pada Partai Golkar untuk bisa melakukan konsolidasi di internal Golkar," ujarnya.

"Permasalahan di DPR karena satu dan lain hal, karena ada dua surat pimpinan fraksi, satu surat dari Pak Robert satu dari Pak Agus jadi kan supaya ini clear, diberi ruang gerak Golkar untuk konsolidasi," ucapnya.

Dia mengakui, batalnya pelantikan karena ada mekanisme di internal partai yang belum terselesaikan. "Saya no target, saya bilang saya dari awal no target, biarlah ini mengalir secara alami," ujarnya.

Aziz juga menegaskan bahwa secara pribadi ia tidak ada masalah dengan puluhan orang yang menolaknya menjadi Pimpinan Parlemen itu. "Kalau masalah teman-teman menolak, saya secara pribadi merasa enggak ada konflik, tapi secara mekanisme tadi disampaikan melalui surat Pak Agus Gumiwang," ujarnya.

"Ya penolakan itu dalam rangka perbedaan sudah saya sampaikan ada surat yang dikirim oleh Pak Robert sebagai Ketua fraksi ada kelompok pak Agus Gumiwang kirim surat juga ke pimpinan DPR," tukasnya.

Soal rapat pleno yang dipersoalkan kubu penolaknya, Aziz mengungkapkan, berdasarkan AD/ART partai, tidak diperlukan adanya rapat pleno. Menurutnya, yang terpenting surat penunjukan dirinya adalah sudah ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar, Sekjen dan juga Dewan Pembina Golkar.

"Sabar. Yang penting tanda tangan Ketum dan Sekjen serta dewan Pembina sah. ‎Dalam anggaran dasar tidak perlu dibahas dalam pleno," ucap Aziz.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Dukung Luhut Jadi Penasihat Prabowo: Pandangannya Masih Sangat Dibutuhkan
Golkar Dukung Luhut Jadi Penasihat Prabowo: Pandangannya Masih Sangat Dibutuhkan

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku sepakat jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja

Zita absen dalam rapat terkait Penyampaian Jawaban Penjabat Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang P2APBD.

Baca Selengkapnya
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga

Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Terbuka PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Golkar Terbuka PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kelakar Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang minta diajak masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo

Bahlil meminta para kader untuk memberikan dukungan untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
PDIP Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Banten, Ini Penjelasan Said Abdullah
PDIP Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Banten, Ini Penjelasan Said Abdullah

PDIP kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Golkar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya
Eks Anggota DPR Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Penyidik, Diduga Kasus Pungli di Rutan KPK
Eks Anggota DPR Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Penyidik, Diduga Kasus Pungli di Rutan KPK

Dewan Pengawas KPK menyatakan ada 93 orang pegawai yang terlibat dalam rangkaian kasus pungutan liar di Rutan Cabang KPK.

Baca Selengkapnya
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya