LSI: Masyarakat puas dengan Ahok tetapi tak mau beri dukungan
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bertajuk 'Jakarta Punya Gubernur Baru? Final Ahok vs Anies'. Salah satu hasil surveinya yakni membahas isu yang bisa menguntungkan masing-masing pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi di 5 hari terakhir sebelum masa pencoblosan 19 April mendatang.
Pertama tentang kepuasan publik terhadap kinerja pasangan petahana yang masih di atas 70 persen. Tepatnya berasa di angka 73 persen.
Sayangnya, angka kepuasan publik ini tak busa dikonversikan dengan dukungan kepada Paslon nomor urut 2 ini. Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebanyak 42,7 persen. Sedangkan penantangnya Anies Sandi memperoleh 51,4 persen.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Masyarakat masih puas dengan yang dilakukan Ahok tetapi kenapa tingkat kepuasan tinggi tetapi tidak demikian dengan dukungan. Nah masalahnya ada gangguan dari primodial agama yang mengakibatkan tidak terkonversikannya kepuasan tersebut," jelas Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Kamis (13/4).
Tak hanya itu, isu lainnya yang menguntungkan pasangan petahana adalah menurutnya presentase anggapan di masyarakat yang menilai Ahok menista agama. Pada survei Februari lalu menunjukkan 53,3 persen pemilih Jakarta setuju bahwa Ahok menista agama dari kasus surat Al Maidah 51. Sementara pada bulan April, angkanya menjadi turun menjadi 52,3 persen.
"Meski masih mayoritas, mereka yang menilai Ahok menista agama cenderung menurun," kata Ardian.
Sementara dua isu yang menguntungkan pasangan penantang yakni Anies Sandi adalah kerelaan. Warga Jakarta dipimpin oleh gubernur terdakwa.
"Dari hasil survei 55,4 persen responden mengaku tak rela dipimpin oleh gubernur yang menjadi terdakwa dalam kasus penistaan agama. Hanya 26,9 persen responden yang rela dipimpin gubernur dengan status terdakwa," turun Ardian.
Terakhir isu yang menguntungkan pasangan Anies Sandi adalah ada sekitar 54,1 persen warga Jakarta yang menginginkan gubernur baru. Sementara hanya 33,7 persen warga yang tetap ingin dipimpin gubernur lama.
"Ada 54,1 persen warga yang ingin punya gubernur lama, 33,7 persen tetap ingin dipimpin gubernur lama dan 12,2 persen tidak menjawab," kata Ardian.
Untuk diketahui, LSI Denny JA telah melakukan survei pada 7-10 April 2017 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden dari 5 kota administratif dan kabupaten Kepulauan seribu yang diambil yakni sebanyak 440 orang. Sehingga wawancara tatap muka dengan menggunakan kusioner ini memiliki margin if eror lebih kurang 4.8 persen. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaFaktor kesukaan masyarakat berdampak pada elektabilitas Anies.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca Selengkapnya