Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI nilai konflik Hanura perburuk elektabilitas partai

LSI nilai konflik Hanura perburuk elektabilitas partai Hanura dukung OSO. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, konflik internal Partai Hanura memperburuk elektabilitas. Dalam tiga survei LSI, Hanura selalu mendapatkan persentasi suara di bawah empat persen.

"Survei turun ketika Hanura di konflik," kata peneliti LSI Rully Akbar di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).

Pada survei LSI Agustus dan Desember 2017 persentase partai besutan Menko Polhukam Wiranto ini meraih suara sebesar 1,6 dan 0,5 persen. Sedangkan pada Januari 2018 persentasi suara Hanura sebesar 0,7 persen.

Rully menuturkan, perpecahan di Hanura akan berpotensi semakin memperburuk elektabilitas. Walaupun kini sudah sepakat berdamai, namun dampak perpecahan itu masih tetap ada.

"Peruntukan Ketua Daryatmo dan OSO Hanura waktu itu walaupun kemarin sudah islah, OSO tetap ketua umum, Hanura karena kemarin masih ada isu perpecahan berpotensi memperburuk isu perpecahan. Kemarin memperburuk suara adalah konflik internal," kata dia.

Jika terus berada pada suara di bawah empat persen, maka LSI memprediksi Hanura akan terlempar dari deret partai di parlemen.

Diketahui, survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1.200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 Provinsi sejak 7 hingga 14 Januari 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP