LSI: The New Prabowo beri sentimen positif, hanya isunya belum populer

Merdeka.com - Salah satu isu yang disoroti oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA adalah 'The New Prabowo'. Menurut LSI, dampak isu tersebut kurang terlalu berpengaruh kepada masyarakat terhadap Capres Prabowo Subianto.
The New Prabowo merupakan konsep mengubah sosok Prabowo selama ini. Dulu Prabowo disebut galak dan kaku. Namun jelang Pilpres 2019 ini, mantan Danjen Kopassus itu ingin terlihat lebih humoris dan terbuka.
Tim Riset LSI Denny JA Ardian Sopa memaparkan, hanya 13,0 persen masyarakat yang mendengar The New Prabowo. Sementara 77,8 persen masyarakat tidak pernah mendengar. Masyarakat yang tidak menjawab sejumlah 9,2 persen.
Meski demikian, masyarakat yang mengetahui memberi nilai suka kepada The New Prabowo sebanyak 54,9 persen. Tidak suka 34,0 persen dan tidak menjawab 11,1 persen.
"Isu the New Prabowo belum populer, hanya didengar kurangi dari 20 persen masyarakat," kata Ardian di markas LSI Denny JA, Jakarta Timur, Kamis (27/9).
Setelah masyarakat mengetahui isu tersebut, dukungan Prabowo meningkat menjadi 35,50 persen dan tidak mendukung 9,20 persen. Masyarakat yang tidak meningkatkan dukungannya atau sama saja sebesar 33,50 persen. Serta tahu/tidak menjawab 21,80 persen.
"The New Prabowo memberikan sentimen positif, hanya saja isu tersebut belum populer," ucapnya.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin of Error +/- 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 14 - 22 September 2018.
Sebelumnya Cawapres Prabowo yakni Sandiaga Uno menilai Prabowo saat ini adalah sosok yang asyik dan sangat cair. Dia juga mengatakan kalau sosok "The New Prabowo" bisa menggaet hati para millenial.
"Prabowo itu orangnya asyik, the new Prabowo yang kita selalu bilang sekarang orangnya sangat cair, sangat mendengar, menghormati," kata Sandiaga. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya