Manuver Surya Paloh Bertemu PKS Dinilai Tak Membantu Pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman memicu polemik di internal Koalisi Jokowi. Gara-gara pertemuan itu, Jokowi sampai menyindir wajah Surya Paloh lebih cerah usai bertemu Sohibul.
Direktur Eksekutif Segitiga Institute Muhammad Sukron menilai Jokowi sebenarnya kecewa dengan manuver Paloh bersafari ke partai-partai non-koalisi. Sebab, safari-safari Paloh itu tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurutnya, Jokowi ingin pemerintahannya yang baru langsung 'tancap gas'. Namun, kata Sukron, harapan itu agak terganggu ketika NasDem bermanuver.
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
"Sama seperti publik yang kecewa, Pak Jokowi juga wajar bila kecewa dengan manuver NasDem ini. Sebab seharusnya NasDem bukan bikin ricuh, tapi membangun situasi kondusif agar pemerintahan fokus bekerja mewujudkan janji kampanye di pilpres lalu," kata Sukron, Senin (11/11).
Manuver Paloh Menyakiti Pendukung Jokowi
Dia menyebut publik akan menyoroti langkah NasDem yang mulai mesra dengan PKS ketimbang membantu pemerintahan Jokowi.
"Lucunya, bila dipikir, buat apa merangkul PKS. Sementara Prabowo dan Gerindra sudah di dalam pemerintahan? Kenapa Surya Paloh tak merangkul, misalnya, Partai Demokrat yang lebih besar? Lagipula, dengan jumlah koalisi plus Gerindra saat ini, PKS tak dibutuhkan," ujarnya.
Dia menyimpulkan manuver Surya Paloh sama sekali tak memandang pendukung Jokowi. Sukron menganggap, safari Paloh itu justru akan menyakiti pendukung-pendukung Jokowi.
"Rakyat yang mendukung Jokowi seakan diabaikan oleh NasDem dan Surya Paloh," tandas dia.
Curhatan Surya Paloh
Surya Paloh mencurahkan isi hatinya setelah disindir usai pelukan dan silaturahmi dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.
Menurut Paloh, cara pandang demikian paradoks. Sebab, nilai demokrasi yang berkembang begitu liberal tetapi praktiknya sangat konservatif.
Paloh juga menyindir partai yang paling merasa pancasilais tetapi penuh sinis dan curiga terhadap Nasdem. Paloh tak mengungkapkan siapa yang sebetulnya partai yang dia sindir. Dia berdalih, pihak yang dia sebut penuh curiga itu seperti angin.
"Yang mencurigai Nasdem ya kita enggak tahu, tapi pasti ada bagaikan angin yang terasa di tangan saya. Enggak bisa tangkap dia, enggak terlihat tapi ada perasaan saja," kata Paloh.
Sohibul Iman tak ada yang salah. Hanya saja Jokowi menggarisbawahi rangkulan itu dimaksudkan dalam rangka merawat kebangsaan.
Cemburu Jokowi
Presiden kembali menyinggung soal pelukan dilakukan Paloh terhadap Sohibul Iman saat berkunjung ke kantor DPP PKS, pekan lalu. Jokowi kembali mengaku selama ini tak pernah dirangkul erat seperti dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya emang tidak pernah dirangkul seerat itu tetapi setelah saya memberikan sambutan tolong Bang Surya rangkul lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman," kata Jokowi saat memberikan sambutan perayaan HUT ke-8 Partai NasDem di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Menurut Jokowi, rangkulan dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman tak ada yang salah. Hanya saja Jokowi menggarisbawahi rangkulan itu dimaksudkan dalam rangka merawat kebangsaan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Tim 8 batal bertemu hanya karena waktu yang tidak pas.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi
Baca SelengkapnyaPaloh bercerita Jokowi menanyakan siapa cawapres untuk Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya
Baca Selengkapnya