Ma'ruf Amin ingin jaga keutuhan bangsa dan hapus kesenjangan ekonomi

Merdeka.com - Setelah resmi menjadi bakal Cawapres KH Ma'ruf Amin berkunjung ke pimpinan beberapa parpol koalisi pengusung capres petahana Joko Widodo. Setelah berkunjung ke DPP PPP, Ma'ruf Amin bertemu Ketua Umum dan pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (10/8) sore.

Berbagai hal didiskusikan bersama Airlangga Hartarto dan pengurus Golkar lainnya. Salah satunya bagaimana menjaga keutuhan bangsa.

"Kami juga berdiskusi bagaimana menjaga keutuhan bagsa ini. Supaya tidak terganggu oleh berbagai provokasi. Ada kelompok-kelompok radikalisme, terorisme kemudian orang-orang yang tidak memiliki komitmen kebangsaan dan kenegaraan bagaimana kita harus menjaga," jelas Ma'ruf saat menggelar konferensi pers usai pertemuan.

Selain itu ia juga membahas soal perekonomian. Ia ingin tak ada kesenjangan ekonomi di negara ini. Kesenjangan ekonomi menurutnya dapat memicu berbagai masalah lainnya.

"Bagaimana kita membangun ekonomi bangsa ini supaya tidak ada kesenjangan antar bagian-bagian daripada bangsa ini. Jadi kalau ada perbedaan, perbedaannya sedikit saja tidak senjang dan tidak menimbulkan masalah dan banyak lagi yang lain lain," jelasnya.

Ma'ruf juga berterima kasih kepada Golkar yang telah mengusungnya menjadi bakal Cawapres mendampingi Jokowi. "Sekali lagi saya ingin berterima kasih dengan Partai Golkar saling mendoakan semoga kita berhasil," tutupnya.

Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan ada kedekatan antara partainya dengan Ma'ruf Amin. Ma'ruf disebutnya pernah menjadi utusan ulama di MPR RI dan beliau bergabung di MPR dari Fraksi Partai Golkar.

"Dengan kedekatan tersebut kami membahas bagaimana memperkuat perekonomian umat ke depan dan berharap dengan beliau di dalam inclusiveness ekonomi dan bisa mendorong tidak ada politik aliran dan menjaga NKRI, Pancasila, UUD, dan Bhinneka Tunggal Ika dan juga akan solid lagi dan bisa berkontribusi demi kemakmuran bangsa Indonesia," pungkasnya.