Megawati: Katanya Berdikari, Kalau Kurang Langsung Impor
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung sejumlah hal di sela pidato politiknya di Kongres V PDIP di Bali. Salah satunya soal impor beras.
"Kalau sudah bilang impor beras, langsung singgung katanya berdikari. Katanya mau berdiri di atas kaki sendiri. Tapi kalau kurang langsung impor, Kalau yang punya beras diekspor ke Indonesia," kata Mega yang mengenakan blouse hitam dipadu merah di Ballroom Inna Garuda, Kamis (8/8).
"Gimana kalau gak bisa lagi ekspor atau kita terima jadi impor, kita mau makan apa?" sambungnya.
-
Bagaimana cara Megawati mendorong perhatian terhadap krisis air di Bali? 'Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,' kata Megawati.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
Saat impor beras ramai diperbincangkan, kata Mega, seolah dirinya tidak memikirkan rakyat.
"Oh ibu Mega enggak pikir rakyat, mau seperti pikirannya. Setelah terjadi kekurangan lalu harus dilakukan seperti apa," sambung Mega.
Mega lalu mengisahkan pengalamannya saat menjabat Komisi IV DPR yang mengurusi bagian pertanian. Saat itu itu dia melakukan kunjungan ke bagian timur Indonesia yang mayoritas warganya mengonsumsi sagu, singkong dan sangat jarang makan nasi.
"Apalagi seperti sekarang ada angin apa ya. Banyak pulau tidak bisa suplai beras, karena enggak ada sawah, adanya sagu," jelas dia.
"Lalu waktu saya ke Maluku, bertemu masyarakat. Saya tanya udah sarapan belum katanya, baru makan roti, belum makan, lalu akan makan nasi. Ternyata kalau makan nasi belum makan. Loh itu belum kenyang. Kalau makan itu makan apa, makan sagu. Hebat ya, roti iya, sagu iya, sagu iya," ungkap Mega sembari tertawa.
"Maka itu saya apresiasi pemerintah dan DPR RI terkait UU Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaDi depan Jokowi, Megawati mengaku tidak anti gandum.
Baca SelengkapnyaPangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tindakan eksploitasi yang dilakukan abad ini, tak jauh berbeda dengan masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka bicara keras saat rapat dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Bulog.
Baca Selengkapnya