Megawati Peringatkan Golkar dan PPP Tak Ingkar Soal UU MD3
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir Partai Golkar dan PPP karena PDIP gagal mendapatkan kursi pimpinan DPR saat menjadi pemenang Pemilu 2014. Hal itu ia sampaikan dalam pidato di Kongres V PDIP.
Megawati menceritakan, putrinya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani didapuk sebagai penanggungjawab pemenangan Pilpres dan Pileg dan Jawa Tengah. Hingga meminta kader banteng di Jawa Tengah berhasil membawa menjadi anggota DPR terpilih dengan suara tinggi sampai 500.000. Hasilnya, Puan memperoleh suara tertinggi di tingkat nasional dan PDIP juga dipastikan mendapatkan kursi ketua DPR karena keluar sebagai pemenang Pemilu.
Kemudian, Megawati menunjuk Ketua Umum Partai Golkar dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Megawati mengingatkan supaya tidak ingkar terkait posisi ketua DPR.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
"Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto), itu yang baju ijo juga (Plt Ketum PPP Suharso PPP) jangan blajeni (ingkar) loh MD3 loh," kelakar Megawati. Ucapan itu pun disambut tawa hadirin termasuk Airlangga dan Suharso.
Megawati pun bercerita, kerap ditipu sejak lama. Namun, dia mampu berlapang dada. Pada akhirnya, Megawati membanggakan PDIP berhasil menjadi pemilu dua kali, 2014 dan 2019.
"Hadiahnya sekarang dua kali menang, mau ga tiga kali menang, itu namanya PDIP," kata dia.
Pada Pemilu 2014 PDIP menjadi pemenang Pemilu. Namun, karena UU MD3 diubah, pimpinan DPR dikocok melalui sistem paket. Ketika itu, Golkar dan PPP berkoalisi bersama Gerindra, PKS dan PAN turut berperan mengubah UU MD3. Koalisi pendukung Prabowo Subianto itu menunjuk Golkar sebagai ketua DPR.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaUU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut, nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMega bahkan sampai mempertanyakan ke Mahfud MD yang merupakan mantan ketua MK.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPerubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, seharusnya putusan MK tidak dipertentangkan.
Baca Selengkapnya