Mengukur Peluang Hadi Tjahjanto Jadi Cawapres di 2024
Merdeka.com - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai, peluang Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menjadi cawapres di 2024 masih terbuka. Dia menilai, Hadi paling berpeluang dipasangkan dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Dia menuturkan, PDIP belum menampakkan keseriusan akan sosok cawapres yang namanya sudah beredar di publik seperti Sandiaga Uno maupun Erick Thohir.
"Melihat sifat PDIP yang acap memilih di masa last minute dan tak terpengaruh oleh hasil survei, seperti pada 2019 lalu. Maka Hadi Tjahjanto masih berpeluang besar," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (3/7).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Efriza melanjutkan, Hadi memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Ia juga punya rekam jejak yang juga berada dalam pemerintahan peluang tentu saja masih terbuka meski tak cukup besar.
Menurutnya, Hadi termasuk sosok yang dipercaya oleh Jokowi. Rekam jejak karirnya juga layak direkomendasikan sebagai cawapres.
"Sisi lain, sebagai menteri ATR/BTR tentu saja ia amat baik sebagai sosok cawapres jika ingin terjadinya kelanjutan program kerja yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi," ucapnya.
Lebih lanjut, Efriza menilai, PDIP yang mengedepankan program pengentasan kemiskinan ekstrem bisa berkelindan dengan apa yang telah dilakukan oleh Hadi seperti mengenai program bedah rumah maupun penyerahan sertifikat tanah.
Dia mengungkapkan, dua model itu pun sempat digiatkan oleh Ganjar dalam program mengatasi problem kemiskinan di Jawa Tengah seperti rumah tidak layak huni (RTLH) dan Tuki Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah.
"Serta rakernas PDIP mengamanatkan untuk pengentasan kemiskinan, melihat kemungkinan besar RTLH masih dapat dilanjutkan jadi program besarnya jadi Hadi masih berpeluang untuk dilirik," ucapnya.
Hanya saja, kata Efriza, kekurangan Hadi adalah figur militer. Dia menerangkan, PDIP pada pemilu 2014 dan 2019 ilebih mengedepankan cawapresnya adalah figur sipil.
Sedangkan, jika ia ingin maju sebagai cawapres PDIP, Hadi harus mencoba mengapungkan namanya di level masyarakat melalui organisasi masyarakat maupun relawan yang mendukungnya secara langsung dan tidak langsung.
Efriza melanjutkan, Hadi harus giat mendorong dirinya, utamanya saat ini melalui PPP sebagai bagian dari koalisi dengan PDIP. Serta harus semakin menguatkan hasil kinerja nyatanya yang menunjukkan respons positif.
"Ia juga harus mendekatkan diri dengan elite-elite PDIP agar namanya diperhitungkan dan mengapung di internal PDIP," terangnya
Sisi berikutnya, lanjut Efriza, Hadi harus lebih banyak mendekatkan dirinya kepada Presiden Jokowi dengan menunjukkan kinerjanya yang positif dan tingginya kepuasan masyarakat terhadap dirinya.
Sebab, dengan nama dia mengapung di masyarakat dan internal PDIP hingga dipercaya PDIP, maka amat memungkinkan ia yang dipilih meski hasil survei elektabilitasnya tak dalam papan atas.
"Jadi ia harus giat bekerja menaikkan kualitas dirinya, membangun hubungan secara lebih dekat agar namanya mengapung di masyarakat," tutup Efriza. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pendaftaran capres dan cawapres di KPU belum dimulai.
Baca SelengkapnyaModal sudah dikantongi Hadi Tjahjanto, kini hanya perlu melakukan komunikasi dengan partai politik.
Baca SelengkapnyaCatur mengatakan, Hadi adalah orang yang cukup dipercaya oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut sosok Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memenuhi syarat maju Pilkada.
Baca SelengkapnyaPasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih elektabilitas 28,8 persen
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaErick Thohir dinilai mampu membawa kemenangan bagi Prabowo karena memiliki pengalaman sebagai timses Jokowi.
Baca Selengkapnya