Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MER-C Ancam Laporkan KPU ke Pengadilan Internasional

MER-C Ancam Laporkan KPU ke Pengadilan Internasional MER-C minta KPU hentikan penghitungan suara. ©2019 Merdeka.com/nanda perdana

Merdeka.com - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengancam untuk melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke pengadilan internasional yakni International Criminal Court (ICC) atau International Court of Justice (ICJ) dan United Nation Human Right Council (UNHRC).

Pembina MER-C Joserizal Jurnalis menyampaikan, KPU abai dengan banyaknya korban meninggal dari petugas Pemilu 2019. Lembaga tersebut terkesan tidak peduli dan melakukan pembiaran sehingga korban terus bertambah.

"Jadi ada pembiaran terhadap jatuhnya nyawa manusia. Ini yang akan jadi bahan bagi kita yang akan kita ajukan kepada UNHRC yang kantornya di Jenewa dan kepada ICJ dan ICC nanti ahli hukum kita yang akan menerangkan," tutur Joserizal di Kantor MER-C, Jalan Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Joserizal, alam dunia internasional sikap KPU dapat masuk kategori Crime Against Humanity atau kejahatan kemanusiaan.

Pihaknya pun telah melakukan audiensi dengan KPU dan Bawaslu. Hanya saja, tidak ada respon positif yang diberikan oleh lembaga penyelenggara pemilu itu.

"Terkesan tidak punya sense of crisis dan sense of emergency," jelas dia.

Bukti dari pembiaran KPU atas jatuhnya korban jiwa dari ratusan petugas Pemilu 2019 di antaranya, korban terus meningkat jumlahnya, tidak ada asuransi untuk petugas, dan proses rekruitmen yang tidak proper.

Hal itu tampak dari dikesampingkannya surat kesehatan dari Puskesmas saat penugasan. Kemudian ketika menjadi korban, tidak jelas pembiayaannya.

"Kita sampai di KPU ngomong kalau ada pasien yang butuh, dari daerah, MER-C deh yang tanggung biaya pesawatnya. Tapi untuk ICU, KPU yang tanggung," ujar Joserizal.

Jika laporan itu tembus, diharapkan ada putusan hukum yang bersifat internasional kepada KPU. Hal itu pun bisa menjadi landasan evaluasi untuk Pemilu yang akan datang.

"Yang kita harap semoga KPU serius. Kalau KPU serius kita tidak jadi lah ajukan. Misalkan dia keluarkan statement serius, maka kami tidak jadi. Tapi kalau KPU-nya ngeyel, ya kita terusin. Kita tidak takut soal pemilihan, ini soal manusia lho," tutup Joserizal.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Petugas KPPS Meninggal Usai Tugas, Ini Reaksi Timnas AMIN
Sejumlah Petugas KPPS Meninggal Usai Tugas, Ini Reaksi Timnas AMIN

"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melaporkan 181 anggota PPK, PPS, dan KPPS meninggal

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia

Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal

Dalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.

Baca Selengkapnya