Namanya Tak Ada Huruf O, Ketum PAN Ogah Nyapres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, tak berminat maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Sebabnya, karena sebuah kepercayaan yang dia pegang.
"Wah saya enggak nyalon, enggak ada duet duet," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12).
Zulkifli berdalih tidak bisa menjadi calon presiden karena kepercayaan menjadi kepala negara di Indonesia harus memiliki unsur 'O' dalam namanya.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa tekad Cak Imin di Pilpres 2024? 'Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,' kata Cak Imin dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kenapa Tim Hukum AMIN khawatir dengan Pilpres 2024? Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir menilai, kontestasi Pilpres 2024 berpotensi menimbulkan ketegangan sosial di tengah masyarakat. Khususnya antara kelompok pendukung pasangan calon di daerah.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
"Nama saya Zulkifli Hasan, enggak ada o-nya, ya lu tahulah," ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, kepercayaan soal nama ini masih kental di wilayah Jakarta dan Jawa. Sehingga, ia tidak yakin untuk maju menjadi capres di 2024.
"Kalau Jawa-Jakarta ini baca tuh, siapa yang masih ada O-nya kan begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Muda PAN Dimas Prakoso Akbar menduetkan Zulkifli Hasan dengan Ridwan Kamil sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di 2024. Kata Dimas, PAN mengusung Zulkifli sebagai calon presiden sebagai keputusan Rakernas 2021.
"Mengenai peluang menduetkan Zulkifli Hasan dan Ridwan Kamil tentu sangat mungkin. Pak Zul memiliki kapasitas sebagai ketum partai dengan segudang pengalaman di tingkat nasional, kang Emil merupakan salah satu kepala daerah yang memiliki segudang prestasi dan selalu masuk tujuh besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi di sejumlah survey. Jadi peluang itu sangat ada," jelas Dimas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Presiden Jokowi tak setuju jika Kaesang maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Zulhas saat membuka Rakernas PAN.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca Selengkapnya