NasDem: Cawapres Jokowi bikin lawan terkejut, akan gegap gempita
Merdeka.com - Koalisi Joko Widodo sudah sepakati satu nama calon wakil presiden untuk bertarung di Pilpres 2019. Keputusan ini hasil pertemuan enam ketum parpol bersama Jokowi di Istana Bogor, Senin (23/7) kemarin.
Sekjen NasDem Johnny G Plate menilai, pasangan Jokowi nantinya akan membuat lawan terkejut. Menurut dia, satu nama yang telah disepakati itu solid diterima oleh seluruh parpol pendukung yakni PDIP, Golkar, NasDem, PKB, Hanura dan PPP.
"Saya sudah bilang dari dulu, enggak ada perubahan, sama nama itu. Pertama membuat terkejut lawan, nama itu solid diterima oleh koalisi," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/7).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Tak cuma itu, menurut dia, sosok cawapres Jokowi ini diyakini bakal diterima pendukung dengan gegap gempita. Sayang, dia sama sekali tak ingin sedikitpun membocorkan sosok tersebut.
Ketika ditanya apakah nama cawapres Jokowi yang dipilih seperti nama yang sudah beredar belakangan, Johnny lagi-lagi menutup rapat info itu. Dia juga menolak komentar saat ditanya dari mana unsur cawapres Jokowi tersebut, apakah militer, sipil dari Jawa atau non jawa.
"Pasangan ini akan diterima gegap gempita," jelas dia lagi.
Johnny menekankan, yang berhak mengumumkan cawapres adalah Jokowi sendiri. Oleh sebab itu, dalam rapat semalam ditekankan bahwa partai koalisi tak boleh membocorkan nama tersebut.
Johnny tak tahu kapan Jokowi akan umumkan cawapresnya. Menurut dia, saat ini Jokowi tengah menunggu momentum untuk umumkan sang pasangan.
"Tidak perlu ada spekulasi karena bagian dari namanya pilpres penuh strategi, taktik dan seterusnya," tegas anggota DPR ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi kabar soal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2)
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi pun datar ketika ditanya komunikasinya dengan NasDem soal kursi menteri yang berkurang.
Baca SelengkapnyaNasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaBeberapa kali tampil foto Surya Paloh bersama Jokowi di HUT NasDem.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca Selengkapnya