Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem: Koalisi harus realistis, PAN lebih intens ke sebelah

NasDem: Koalisi harus realistis, PAN lebih intens ke sebelah Partai masdem daftarkan bakal calon legislatif ke KPU RI. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - PAN akan menentukan sikap di Pilpres 2019 dalam rakernas akhir pekan ini. Jelang pendaftaran capres cawapres, PAN lebih intens berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto. Meskipun saat ini, status PAN masih sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi-JK.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate melihat manuver PAN jelang Pilpres 2019 lebih realistis. Menurut dia, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu lebih condong ke kubu Prabowo ketimbang Jokowi.

"Kerja sama politik selalu dibuka, tetapi realistis kita harus tahu bahwa politik sangat dinamis dan harus realistis, intensitas komunikasinya begitu besar ada di sebelah maka kira harus realistis," kata Jhonny usai diskusi PARA Syndicate di Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).

Jhonny menuturkan, dalam sebuah koalisi, kerja sama antar partai harus didasari kepercayaan dan kesamaan platform.

"Kerja sama politik untuk kepentingan bangsa yang besar ini selalu dibutuhkan. Dalam konteks koalisi tentu basisnya harus sama tentu kerjasamannya harus sama. Basisnya harus percaya," ujarnya.

Dalam pertemuan antar ketua umum pendukung dan Jokowi juga menyinggung soal rencana untuk segera mengunci koalisi. Tapi, lanjut Jhonny, koalisi pendukung dan Jokowi sepakat jika ada partai yang ingin bergabung maka harus dibicarakan dulu dengan semua pimpinan partai.

"Mereka sudah mengambil keputusan bersama di Bogor apabila ada partai yang ingin bergabung di dalam koalisi Jokowi maka harus dibicarakan bersama-sama dengan Jokowi dan semua pimpian parpol," terang dia.

Jokowi meminta saran sekjen-sekjen partai pendukungnya soal rencana untuk segera mengunci koalisi saat bertemu di Restoran Grand Garden, Bogor, Jawa Barat. Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan koalisi akan tetap dibuka sampai akhir pendaftaran capres-cawapres jika semua partai pendukung setuju.

"Nah tadi malam ada yang menyinggung seperti itu. Pak Jokowi malah minta pendapat dari sekjen partai. Intinya istilahnya koalisi tidak menggembok yang tidak bisa dibuka kembali. Sepanjang semuanya sepakat ya terbuka saja. Sepanjang semua sepakat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).

Koalisi partai pendukung Jokowi melihat ada peluang partai-partai yang belum menyatakan dukungan, seperti PAN dan PKS untuk ikut bergabung. Arsul menyebut salah satu partai yang berpeluang merapat ke koalisi Jokowi adalah PAN.

"Betul (buka peluang PAN gabung)," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas soal Calon yang Diusung pada Pilkada Serentak: PAN Selalu Ikut Gerindra
Zulhas soal Calon yang Diusung pada Pilkada Serentak: PAN Selalu Ikut Gerindra

Partai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Duet Anies-Cak Imin, PAN Sebut Manuver PKB sudah Terbaca Sejak Awal
Duet Anies-Cak Imin, PAN Sebut Manuver PKB sudah Terbaca Sejak Awal

Meski sudah tahu, PAN tidak bisa ikut campur terhadap apa yang dilakukan PKB.

Baca Selengkapnya
PAN Hati-Hati Pilih Teman Koalisi di Pilpres 2024
PAN Hati-Hati Pilih Teman Koalisi di Pilpres 2024

PAN ogah hattrick kalah dalam pemilu. Partai berlambang matahari ini memilih hati-hati dalam memilih teman koalisi.

Baca Selengkapnya
NasDem Bicara Peluang Koalisi di Putaran 2 Pemilu 2024
NasDem Bicara Peluang Koalisi di Putaran 2 Pemilu 2024

Hermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.

Baca Selengkapnya
PAN Harap Dapat 4 Menteri di Era Prabowo, Gerindra Akui Sudah Ada Pembicaraan Jatah Kursi
PAN Harap Dapat 4 Menteri di Era Prabowo, Gerindra Akui Sudah Ada Pembicaraan Jatah Kursi

Saleh mengatakan, PAN sudah tiga pemilu mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, NasDem Tetap Yakin Anies jadi Presiden 2024
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, NasDem Tetap Yakin Anies jadi Presiden 2024

NasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkap Alasan PAN Dukung Prabowo Capres: Kami Sudah 10 Tahun Bersama
Zulhas Ungkap Alasan PAN Dukung Prabowo Capres: Kami Sudah 10 Tahun Bersama

Zulkifli Hasan memastikan, PAN sudah mempertimbangkan secara matang sebelum menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN ungkap Posisi NasDem Usai Pertemuan Dengan Prabowo
Timnas AMIN ungkap Posisi NasDem Usai Pertemuan Dengan Prabowo

Iwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.

Baca Selengkapnya
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo

Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?

Baca Selengkapnya
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?

Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.

Baca Selengkapnya
Semakin Jelas, Begini Peta Pilpres Usai Golkar dan PAN Merapat ke Prabowo
Semakin Jelas, Begini Peta Pilpres Usai Golkar dan PAN Merapat ke Prabowo

Golkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya