NasDem tak ambil pusing elektabilitas Ahok menurun
Merdeka.com - Beberapa lembaga survei menunjukkan elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai mulai menurun pasca pendaftaran peserta Pilgub DKI Jakarta.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku dirinya tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Sebagai partai pengusung Ahok, dia meyakini mantan Bupati Belitung ini masih bisa merebut hati warga Jakarta untuk tetap menjadi Gubernur DKI.
"Fluktuasinya menurun ada, tapi saya pikir ada kans yang besar di sini untuk bisa terpilih," kata Surya Paloh di Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (8/10).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
Meski demikian, dia juga tidak terlalu khawatir bila sang petahana pada Pilgub DKI mendatang tak memenangkan kursi nomor satu di Jakarta itu. Sebab, dunia tak akan rontok bila Ahok kalah di Pilgub DKI.
"Tapi kalau tidak (menang) ya tidak apa-apa. tidak mungkin rontok dunia ini, bangsa ini. Masih ada pemilihan gubernur dan kepala daerah yng lainnya. Masih ada 33 provinsi lainnya yang juga tak kalah penting," tutur Surya.
Diakuinya Pilgub DKI merupakan barometer pemerintah di Indonesia. Gubernur DKI menjadi cerminan pemerintah daerah dalam menjalankan pembangunan di daerah, dan Ahok telah membuktikannya.
"Gubernur DKI telah membuktikan mendorong kepala daerah lain untuk dengan cepat melakukan pembangunan. Ahok sudah membuktikannya," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaMasih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak selalu memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya