Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasihat Surya Paloh yang Didengar Airlangga dan Bamsoet

Nasihat Surya Paloh yang Didengar Airlangga dan Bamsoet bamsoet dan airlangga di acara caleg golkar. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengapresiasi langkah Bambang Soesatyo mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, konsolidasi dua politikus itu langsung mendinginkan situasi di partai beringin yang sempat memanas.

"Pertemuan bagus. Dua-duanya adik saya, dua-duanya sering konsultasi sama saya, dan kewajiban saya untuk berikan nasihat dan saran kepada adik-adik saya," kata Paloh di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/9) malam.

Paloh membantah jika pertemuan Airlangga dan Bamsoet di kediamannya. Mantan politikus Golkar itu juga menyerahkan ke internal partai soal Bamsoet mendapat jatah kursi pimpinan MPR setelah tak maju menjadi calon ketua umum

"Nah itu terserah DPP Golkar saja, saya kan mantan di sana," tuturnya.

Paloh mengaku memberikan masukan agar keduanya bersinergi memberikan yang terbaik untuk bangsa. "Saya katakan sejujurnya, saya hanya memberikan saran. Kursi ketua umum itu cuma 1, sementara kalian dua. Enggak ada dua ketua umum, yang ada wakil-wakil. Duduk istighfar, tenang cari jalan sisi yang baik," ujarnya.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Artinya kepentingan nasional di atas kepentingan partai politik itu, adik-adik dengar itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Bamsoet mengatakan keputusan itu dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.

"Untuk sementara ini, saya coolling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).

Dia tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.

Golkar sebagai partai pemerintah, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik Jokowi. Terlebih jelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin 20 Oktober nanti.

Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan oleh Airlangga dalam pertemuan semalam.

"Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR," tambah Ketua DPR itu.

Setelah Bamsoet mundur, politikus Golkar, Indra Bambang Utoyo (IBU) akan tetap bakal melawan. Meskipun IBU mengakui dirinya sebagai kelas ringan dalam pertarungan, tapi tak pantang menyerah. Bahkan tim sukses sudah dibentuk.

"Sebagai kelas ringan ya kita terus maju di Munas Desember 2019. Insya Allah. Menantang kelas super berat, kita perlu menunjukkan konsistensi. Sudah pernah dilakukan di Munas Bali (2016) melawan kelas super berat (Setya Novanto) juga," jelas IBU kepada merdeka.com, Sabtu (28/9). (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP