Para caleg gagal ini coba keberuntungan di pilkada serentak

Merdeka.com - Sejumlah politikus tenar gagal kembali berkantor di Senayan, Jakarta. Beberapa dari mereka yang terancam gagal bahkan merupakan politikus terkenal yang wajahnya kerap menghiasi layar kaca. Popularitas dan rekam jejak mereka mungkin tidak dilihat oleh para pemilih.

Sebut saja nama Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, politikus PDIP Eva Kusuma Sundari dan Dedi Gumelar alias Miing Bagito, politikus Golkar Nurul Arifin, Politikus Demokrat Ramadhan Pohan dan Ikhsan Mojo dan Politikus PDIP adalah beberapa nama yang harus merelakan kursinya di DPR RI ditempati politikus lain.

Rupanya, nama besar dan pengalaman bertahun-tahun sebagai seorang politikus, tak cukup untuk kembali mendapatkan dukungan masyarakat. Faktor komunikasi dinilai menjadi salah satu kunci mendapatkan simpati pendukung.

Beberapa di antara mereka juga berdalih bahwa kegagalan mereka lantaran mereka dicurangi. Dari suara yang berkurang hingga diambil teman sesama partai.

Tak putus harapan, beberapa politikus mencoba peruntungan di daerah dengan maju sebagai calon kepala daerah. Dengan lingkup yang relatif lebih kecil dibanding Pemilu Legislatif (Pileg), para politikus ini berani bertarung untuk memperebutkan kursi orang nomor 1 di daerah masing-masing.

Berikut beberapa nama mantan anggota DPR RI yang maju Pilkada serentak 9 Desember mendatang:

Ramadhan Pohan

Mantan politikus Senayan periode 2009-2014, Ramadhan Pohan secara resmi mendaftarkan dirinya bersama pasangannya, Eddie Kusuma sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Sumatera Utara. Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma mendatangi Kantor KPU Medan di jalan kejaksaan, Senin (27/7) hingga sore sekitar pukul 17.10 WIB berbarengan dengan calon rivalnya, pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution.Pasangan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma diusung oleh 3 partai. Yakni Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura dengan menyebut Koalisi Rakyat Medan. Sementara pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), PKS, PPP dan PBB.

Ikhsan Mojo

Politikus Partai Demokrat M Ikhsan Mojo bersama pasangannya Li Claudia Chandra (Alin) mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel. Dalam pemilihan kepala (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang, mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 bersama pasangannya tersebut akan berhadapan dengan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.Pasangan Airin-Benyamin yang didukung Partai Golkar, PKB, Nasdem, dan PKPI melaksanakan deklarasi di Universitas Terbuka Pondok Cabe. Sedangkan Ikhsan-Claudia yang didukung Partai Demokrat dan Partai Gerindra.Ikhsan Mojo mengatakan, pencalonannya adalah sebuah ikhtiar politik untuk membangun Tangsel yang lebih bersih, cerdas, sehat, dan bermartabat. Dan, politik adalah sebuah pengabdian yang merupakan tanggung jawab individu dalam bernegara.Menurut Ikhsan Modjo, dia dan Alin adalah dua orang yang punya latar belakang yang tepat. "Saya seorang ekonom dan Alin seorang pengusaha. Dan kami sama-sama orang yang berkecimpung di dunia politik," paparnya.

Dedi Gumelar alias Miing Bagito

Politikus PDI Perjuangan, Dedi Suwandi Gumelar alias Miing akhirnya resmi mendaftarkan diri sebagai Wakil Bupati Karawang bersama pasangannya, bakal calon Bupati Karawang, H.Akhmad Marjuki. Pasangan tersebut mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Senin (27/7) sekitar pukul 13.15 WIB.Dalam pemilihan kepala daerah 9 Desember mendatang, komedian senior bersama pasangannya akan berhadapan dengan Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsyari.Akhmad Marjuki-Dedi Gumelar diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura dan PBB. Sementara Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsyari diusung oleh Partai Demokrat, PAN, PKB,PKS, serta PPP. (mdk/siw)