PDIP 3 kali kalah Pilgub Sumut, Jabar dan Jatim: Buktinya menang Pileg 2014
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kalah dalam hasil Pilgub di sejumlah provinsi yakni Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal ini menjadikan PDIP hattrick kekalahan di tiga provinsi itu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai. Dia tak kecewa sebab PDIP menjadi partai pemenang Pemilu 2014 lalu. "Ya kalah menang kan biasa, buktinya kita menang di Pemilu legislatif (2014)," katanya di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Meski demikian, Hasto mengatakan pihaknya melakukan evaluasi dan menguatkan konsolidasi di 151 kota dan kabupaten yang mana PDIP memenangkan 91 kepala daerah wali kota dan bupati. Sebab Pilkada ini berpengaruh sebagai batu loncatan di Pemilu dan Pilpres 2019.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"91 Daerah ini harus segera melakukan langkah konsolidasi sehingga nanti akan berdampak positif pada Pileg dan Pilpres. Karena kami percaya Pilkada serentak akan linier dengan Pileg dan Pilpres apabila yang dimenangkan adalah kader partai. Kalau itu mengambil dari luar ini tentu saja ada sebuah proses dinamis yang nanti harus kita lihat aspek aspek efektifitasnya dalam Pilkada," tuturnya.
Yang terpenting, lanjut dia, Pilkada 2018 merupakan tahap awal. Maka siapapun yang menang harus mendedikasikan bagi rakyat bagi bangsa dan negara. Dari situ, kata Hasto, kepemimpinan kepala daerah akan diukur, apakah janji kampanyenya benar-benar dijalankan dengan baik atau tidak.
PDIP juga tak kecewa dengan hasil pahit dalam hasil Quick Count lembaga survei. Karena daerah yang semula dipimpin oleh parpol lain beralih ke PDIP. Contohnya di provinsi Bali yang sebelumnya diisi Gubernur asal partai Demokrat yakni I Made Mangku Prastika keok oleh Wayan Koster asal PDIP.
"Yang kami catat dari Pilkada ini daerah daerah yang semula terlepas dari PDIP perjuangan itu kembali pangkuan PDIP dan dipimpin oleh kader kader PDI Perjuangan," tandas Hasto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Abdullah mengatakan momentum kekalahan PDIP di Pileg 2004 menjadi pelajaran berharga buat se
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaHasto enggan memikirkan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga yang menempatkan Jeje-Ronald di posisi terakhir.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaAnomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaData tersebut merupakan hasil penghitungan suara di 51,28 persen tempat pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengucap terima kasih kepada masyarakat pemilih yang membuat PDIP bisa menang pemilu tiga kali berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaPDIP sudah memunculkan tiga nama untuk dijadikan sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
Baca Selengkapnya