PDIP Ingatkan Prabowo-Gibran Masukkan Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu di Visi-Misi Pilpres 2024
Prabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
Prabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
PDIP Ingatkan Prabowo-Gibran Masukkan Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu di Visi-Misi Pilpres 2024
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan agar semua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memasukkan fokus penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu pada visi-misi di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media terkait tak adanya fokus isu penanganan pelanggaran HAM berat dalam visi-misi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mulanya, Hasto mengingatkan, jika isu pelanggaran HAM sudah menjadi hal yang wajib dan diamanatkan dalam reformasi.
"Ya, pelanggaran HAM kan menjadi perintah reformasi," kata Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (2/11).
Hasto menilai, semua pihak harus memiliki komitmen terhadap hal tersebut. Apalagi persoalan tersebut juga sudah ditegaskan dalam konstitusi.
Untuk itu, Hasto meminta semua pihak untuk fokus terhadap isu penanganan pelanggaran HAM terutama soal pelanggaran HAM berat.
"Itu termuat di dalam konstitusi kita sehingga semua harus punya komitmen. Kalau itu belum ya nanti kami usulkan untuk semua masuk," tegas dia.
Sebagai informasi, Prabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
Prabowo-Gibran memiliki visi, 8 misi atau disebut sebagai Asta Cita, 8 program hasil terbaik cepat (PHTC), 17 Program Prioritas serta Program Kerja. Namun, tidak ada satu pun yang menyinggung soal penyelesaian kasus HAM masa lalu.
Dalam Asta Cita 7, Prabowo-Gibran hendak memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Sementara untuk reformasi hukum, keduanya justru berfokus pada penguatan dalam segi pemberantasan korupsi.
Mereka hanya menjanjikan perlindungan HAM untuk warga negara dan menghapus praktik diskriminasi.
Selain itu mereka membuat program kebijakan inklusif, menjamin pemenuhan hak dasar masyarakat dan kelompok rentan hingga perlindungan untuk tenaga kerja.
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkomitmen menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu secara adil, terutama terhadap pelanggaran HAM yang jadi beban peradaban bangsa.
Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menempatkan persoalan HAM pada misi ke-8 mereka.
Misi 8 yang dimaksud bertujuan untuk memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
Pada penjelasannya, Anies dan Cak Imin memiliki misi untuk menguatkan lembaga HAM nasional menuntaskan kasus pelanggaran HAM dan mendorong pemulihan sosial-ekonomi korban pelanggaran HAM.
Timses Ganjar-Mahfud Gelar Media Briefing Bahas Isu Strategis Persiapkan Debat Pilpres
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar kegiatan media briefing bersama Bacapres Ganjar Pranowo dan Bacawapres Mahfud Md, Kamis (2/11) malam.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan, dalam media briefing ini TPN Ganjar-Mahfud mendapatkan masukan dan arahan dari Ganjar dan Mahfud terkait isu-isu strategis yang berkembang saat ini.
"Mas Ganjar sudah memberikan masukan-masukan terkait isi strategis dan hal-hal apa yang harus diantisipasi," kata Andi Widjajanto.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga memberikan tips-tips awal, bagaimana TPN Ganjar-Mahfud mempersiapkan bahan untuk menghadapi debat Pilpres 2024.
"Kami harus mempersiapkan debat secara khusus karena berbeda dengan 2014-2019. Kali ini debatnya ada 3 calon presiden dan wakil presiden," jelas Andi.
TPN juga akan mendapat gambaran lengkap bagaimana tim yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid ini dapat bergerak sesuai dengan kebutuhan Ganjar-Mahfud. Sehingga, media briefing menjadi wadah untuk Ganjar-Mahfud memberikan arahan kepada TPN dalam bekerja menyusun strategi kedepan.
"Kami selalu akan mendapatkan gambaran yang lengkap dari capres-cawapres bagaimana beliau berdua bisa memandu kami di TPN untuk bergerak sesuai dengan pertimbangan dan kebutuhan strategis yang Mas Ganjar dan Prof Mahfud rasakan," imbuh Andi.