Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Jakarta tidak layak dipimpin orang tidak punya pengalaman

PDIP: Jakarta tidak layak dipimpin orang tidak punya pengalaman Maruarar Sirait kunjungi kediaman Megawati. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait mengatakan, Jakarta tidak layak dipimpin calon gubernur tidak memiliki pengalaman di ibu kota. Menurutnya, pasangan nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sudah teruji bisa mengatasi masalah Jakarta dengan berbagai program mereka miliki.

"Kita ini bangsa besar, Jakarta tidak layak dipertaruhkan untuk orang yang tidak punya track record jelas. Tiba-tiba bisa nguasain masalah tidak bisa," kata Maruarar di Hotel Oria, Gondangdia, Jakarta, Kamis (19/1).

Pria akrab disapa Ara ini mengklaim, publik menilai Ahok-Djarot cukup menguasai persoalan dan program kerja untuk Jakarta ketimbang para pesaingnya. Hal itu terlihat dari hasil survei Poltracking Indonesia terkait pengetahuan dan performa debat tiga calon pemimpin Jakarta.

"Kalau bicara penguasaan masalah, program kerja 34 persen tinggi sekali. Rakyatnya enggak sabar menunggu yang ngerti masalah, bagaimana ngatasin macet, ngatasin banjir, kemiskinan. Djarot track recordnya jelas, di Blitar, pernah jadi anggota DPR. Ahok jelas dari Belitung Timur, anggota DPR jelas," ujarnya.

Sebelumnya, debat perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah selesai dilaksanakan pada (13/9) lalu. Sebelum debat digelar, lembaga survei Poltracking Indonesia melakukan riset soal pengetahuan dan performa debat 3 calon pemimpin Jakarta. Survei itu dilakukan pada mulai tanggal 9 sampai 13 Januari 2017.

Poltracking mengambil 3 indikator penilaian terkait performa debat para pasangan calon, yakni cara berkomunikasi, penguasaan masalah dan program kerja. Hasilnya, warga Jakarta menilai performa terbaik dalam berkomunikasi saat debat diberikan ke pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 30,88 persen, sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni mendapat angka 23,38 persen, dan pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada diurutan kedua dengan 27,38 persen.

"Publik menilai performa terbaik pasangan calon gubernur-wakil gubernur dalam hal cara berkomunikasi adalah Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno," kata Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.

Dalam hal penguasaan masalah, publik lebih memilih pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai yang terbaik dengan suara 39,00 persen. Angka ini jauh mengungguli ketimbang dua pesaingnya di mana Anies-Sandiaga mengantongi suara 20,63 untuk penguasaan masalah dan 23,88 untuk program kerja.

Sedangkan, penilaian bagi jagoan Demokrat, PKB, PAN dan PPP terkait penguasaan masalah hanya sekitar 19,63 dan pemaparan program kerja sekitar 20,88 persen. "Terkait penguasaan masalah dan program kerja adalah pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP