PDIP makin mantap ajukan hak interpelasi ke Anies-Sandi
Merdeka.com - Fraksi PDIP DKI Jakarta lantang menyuarakan kritikan kepada setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Tepat 100 hari kerja Anies-Sandiaga, PDIP merencanakan mengajukan hak interpelasi untuk Gubernur Anies. Bahkan PDIP mengajak fraksi-fraksi lain untuk turut bergabung.
Banyak yang meragukan jika usulan hak interpelasi dinilai hanya 'gertak sambal' saja. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono tidak mau ambil pusing. Dia mengatakan saat ini PDIP sedang terus mengumpulkan data dan terus mengkaji hal tersebut.
"Tetapi sekali lagi Fraksi PDIP sedang mengkaji secara mendalam, secara cermat, agar langkah yang kita lakukan nanti memang betul langkah yang tepat," jelas Gembong di DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/1).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa PDIP Jabar akan mendaftarkan Anies? 'Tentunya semuanya yang berderar hari ini masih menunggu kepastian tentang keberangkatan dari pasangan ini untuk menuju ke KPUD Jabar,' ucapnya. '95 persen (usung Anies-Ono)' imbuh dia.
-
Bagaimana PDIP mengetahui ada yang jegal Anies? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Gembong dengan percaya diri mengklaim sudah ada beberapa fraksi yang ingin bergabung. Namun dia enggan membocorkan fraksi-fraksi apa saja. Sudah ada fraksi-fraksi yang intens berkomunikasi membahas persoalan Jakarta.
"Beberapa fraksi sudah kita lakukan komunikasi intens dan menyambut positif apa yang menjadi langkah kita. Tetapi sekali lagi kita sedang mengkaji secara mendalam. Bukan hanya kajian dari PDI Perjuangan tok, tetapi sari dari beberapa fraksi kita satukan agar kajian lebih komprehensif," katanya.
Kebijakan Anies-Sandiaga selalu menuai reaksi negatif
Gembong berani mengatakan Anies-Sandiaga sedang panik. Dia berani mengungkapkan hal ini, karena menurutnya setiap kebijakan yang diambil Anies - Sandiaga selalu memicu tanggapan atau reaksi negatif dari masyarakat. Tak jarang setiap masyarakat yang tidak terima melakukan demo sebagai wujud penolakan.
"Kenapa panik? Karena memang dari beberapa kebijakan itu ternyata mendapatkan tanggapan dari masyarakat yang sangat negatif. Sehingga beliau betul-betul sangat panik saat ini. Kepanikan itu dilampiaskan dengan mencari kambing hitam tadi," katanya.
Dia berpandangan salah satu kebijakan yang menuai kritikan tajam dari berbagai lapisan masyarakat yakni penutupan Jalan Jati Baru Tanah Abang sebagai konsep jangka pendek penataan PKL.
Lanjutnya, dia yakin jika saat mengambil kebijakan ini Pemprov tidak berkoordinasi dengan stakeholders yang lain seperti dengan Dirlantas Polda Metro Jaya.
"Kenapa saya katakan pasti tidak ada? Terbukti bahwa Polda Metro Jaya memberikan rekomendasi seperti itu. Itu kan berarti koordinasi tidak ada. Enggak bisa membangun Jakarta dengan sendirian," tegas dia
Bahkan Polda Metro Jaya sudah memberikan rekomendasi untuk membuka kembali jalan tersebut dan ini membuktikan tidak ada koordinasi dengan pihak Polda.
"Perencanaan tidak dilakukan bersama-sama Polda Metro Jaya. Harusnya kan itu dilakukan sehingga Polda tidak akan memberikan rekomendasi seperti itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPramono menyebut komunikasi itu berlangsung tepat pada saat Anies yang berkunjung ke kantor DPD PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui partainya tertarik mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku PDIP dan Anies Baswedan telah melakukan komunikasi terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani bicara soal peluang terbentuknya koalisi antara PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca Selengkapnya"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu
Baca SelengkapnyaPDIP menyiapkan sejumlah kader potensial sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta bila akhirnya mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaSelama ini PDIP berkomunikasi dengan Anies, meski hal tersebut belum secara formal dilakukan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menimbang sejumlah tokoh politik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Termasuk nama Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya