PDIP punya lima nama untuk dimajukan di Pilgub Jawa Barat
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki lima nama yang akan masuk dalam seleksi internal untuk dicalonkan sebagai kandidat di Pilgub Jawa Barat.
"Dari Jawa Barat ada lima nama, tiga internal dua luar. Nanti kami sampaikan. Ada politisi Senayan, ada laki ada perempuan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Mall Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/3).
Hasto enggan menyebutkan kelima nama itu. Dirinya juga menyebut, partainya tidak mau terburu-buru mengumumkan nama untuk dimajukan dalam Pilgub Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
"PDIP bukan partai deklarator, kami adalah partai yang mempersiapkan kader terbaiknya memaknakan momen tersebut untuk mendeklarasikan secara serentak," jelasnya.
Salah satu alasannya ialah karena PDIP masih ingin mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat Jawa Barat terlebih dahulu.
"Kami tidak tergesa mencalonkan seseorang, kami harus mendengar aspirasi seluruh masyarakat Jawa Barat, tidak hanya Bandung," ujarnya.
Dia juga mengakui bahwa sudah melakukan pendekatan dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK). "Tentang RK, berulang kami kita undang memang artinya kami sudah kenal ilmunya RK sudah kami serap," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal peluang partainya ikut mendukung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.
Baca SelengkapnyaPuan masih enggan menyebutkan nama yang akan diusung oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP sudah mengeluarkan sejumlah rekomendasi bahkan pelatihan-pelatihan terhadap figur-figur yang akan dimajukan di Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur saja.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca Selengkapnya