PDIP terkejut dengan hasil suara Djarot-Sihar meski kalah di Sumut
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto mengakui kekalahan pasangan Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang diusung oleh partainya dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Baginya perolehan suara Djarot juga sudah sangat mengejutkan.
"Ada beberapa daerah yang jadi perhatian dari PDIP tentang Sumatera Utara tentang hasilnya memang begitu mengejutkan," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
Hasto menjelaskan, perolehan suara Djarot-Sihar cukup bagus. Dari perolehan suara itu, dia memperkirakan adanya pergeseran aspek pemilihan yang tadinya hanya untuk warga asli dan kini bergeser pada warga luar daerah.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Kenapa Hasto percaya koalisi Ganjar-Mahfud solid? 'Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang,' kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
"Apakah ini benar sebagai sebuah proses politik dimana pergeseran dari aspek suku, kemudian etinisitas, kemudian daerah asal itu atau tidak kami masih melakukan kajian," ungkapnya.
Menurutnya dasar pencalonan Djarot hanya demi kepentingan Indonesia. Tentunya tanpa mengedepankan perbedaan suku, ras atau agama.
"Mencalonkan Pak Djarot karena kami berbicara tentang indonesia raya Indonesia dibangun untuk semua, Indonesia dibangun tanpa membeda-bedakan dari aspek suku etnis dan golongan. Itu yang menjadi keyakinan dari PDI Perjuangan," ucapnya.
"Menang kalah itu hanya lima tahun kalau kalah kami bisa melakukan perbaikan ya kalau menang bagaimana menjaga kemenangan untuk rakyat agar tidak ada korupsi dari kemenangan itu. Itu yang kami jaga," tandasnya.
Hasil quick count Saiful Mujani Penelitian dan Konsultasi (SMRC) di Pilgub Sumatera Utara kembali cetak Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul dari pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Data yang masuk 75,33 persen hingga pukul 15.20 WIB termasuk suara sementara dengan singkatan Eramas ini sebesar 58,96% persen. Sementara, Kamerun, Djoss menikmati suara sementara 41,04 persen.
Sementara itu, quick count dari lembaga survei LSI Denny JA dengan data masuk sudah 86,29 persen pekerjaan sementara sementara Eramas 56,8 persen. Suara memainkan Djoss 43,2 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaHasto enggan memikirkan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga yang menempatkan Jeje-Ronald di posisi terakhir.
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProses penyandingan perolehan suara Pileg antara formulir C Hasil tingkat TPS antara PDIP Banten dan Demokrat Banten telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada pihak yang memasang sistem untuk mengunci perolehan pasangan nomor urut tiga di Sirekap.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengucap terima kasih kepada masyarakat pemilih yang membuat PDIP bisa menang pemilu tiga kali berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaPenghitungan suara dilakukan KPU hingga kini masih berlangsung.
Baca Selengkapnya