Pendukung Khofifah-Emil bakal laporkan Ketua DPRD Jatim ke BK
Merdeka.com - Jelang Pilkada serentak 2018, kondisi di Jawa Timur makin memanas. Pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berencana melaporkan Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar ke Dewan Badan Kehormatan (BK), Jumat (29/1) besok.
"Rencana (lapor ke BK) besok Jumat, setelah Salat Jumat kita dan teman-teman yang sedikit peduli dengan kondisi Pilgub Jawa Timur," tegas salah satu pendukung Khofifah-Emil, Aan Ainur Rofik di Surabaya, Kamis (18/1).
Alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan, pemicu laporan yang akan dilayangkan pihaknya itu bermula dari pamflet berisi aksi Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta terkait Proyek Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dalam pamflet itu menyebut, aksi akan digelar di kantor KPK pada hari Senin, tanggal 15 Januari.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Aksi menuntut lembaga anti-rasuah segera memeriksa Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (sebelum mundur). Pamflet ini sendiri, tiba-tiba muncul pada hari Minggu (14/1) lalu di salah satu grup WhatsApp (WA) Jatim Makmur.
"Kemudian saya membaca, siapa yang meng-share itu, saya lihat ada nama Halim Iskandar. Siapa itu? Saya tidak tahu. Kemudian ini saya capture, saya kaitkan dengan Undang-Undang ITE," papar Aan, yang juga salah satu advokat Peradi.
"Nah menurut saya, dugaan saya ini bisa melanggar Undang-Undang ITE, khusunya Pasal 28 ayat (2). Barang siapa menyebarkan itu tadi. Pasal 28 itu kan bunyinya begini, ayat (1): Setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik," lanjutnya.
Nah, lanjutnya, ayat (2) nya berbunyi: Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditunjukkan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan.
"Saya menggarisbawahi di situ: kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok, katanya.
Permusuhan individu dan kelompok dalam hal ini, kata Aan, di Jawa Timur akan ada Pilgub Jawa Timur yang akan diikuti dua pasangan calon (Paslon), yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
"Hari ini ada Pilgub Jawa Timur, ada dua kelompok, ini menurut saya masuk dalam ayat (2) ini. Bermusuhan individu atau kelompok, masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, dan ras dan atar-golongan atau SARA," sambungnya.
Aan melanjutkan, biarkan pihak BK yang menilai apakah Halim yang menyebar adalah ketua DPRD atau bukan.
"Ya pihak yang berwenang. Siapa? Ya kita akan melaporkan. Yang pertama tentu kita akan ke BK, karena dugaan kita, beliau (Halim Iskandar) ini kan pimpinan DPRD. Apakah Pak Halim ini (benar) pimpinan DPR? Ya saya tidak tahu, tetapi saya akan melaporkan ini ke BK," tandasnya.
Selanjutnya, Aan mengaku, akan segera membuat laporan ke Cyber Crime Polda Jawa Timur dan menyerahkan semua proses hukumnya ke pihak kepolisian.
"Karena ini kan sebenarnya objeknya di Jakarta kan, tidak ada kaitannya dengan yang ada Jawa Timur. Biar ini (menjadi) imbauan kepada tim sukses dan pendukung," tegasnya.
Aan juga berharap, nantinya, Pilgub Jawa Timur berlangsung kondusif. "Secara etika, menggunakan etika, kesopanan, biarlah mereka (para kandidat) itu bertarung dalam konstalasi Pilkada untuk menggunakan kemampuannya, jaringannya, dan sebagainya," tuturnya.
"Jangan kemudian dikait-kaitkan dengan hal yang menjadi dugaan, ini kan laporan di KPK masih dugaan, belum kan? Apalagi yang demo ini kan di Jakarta tidak di Jawa Timur, biarlah ini menjadi urusan di Jakarta, yang di Jawa Timur di Jawa Timur," tegasnya lagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil
Baca SelengkapnyaKPK berpeluang memanggil Khofifah-Emil jadi saksi Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaKehadiran Khofifah dan Emil disambut langsung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut keluarnya formulir B1-KWK merupakan bukti komitmen kuat Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menerima kunjungan Khofifah-Emil Dardak di Kertanegara
Baca SelengkapnyaPerindo mendukung Khofifah dan Emil lantaran track record keduanya yang baik dalam memimpin Jawa Timur lima tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKhofifah memperoleh dukungan resmi Gerindra maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2024 bersama Emil Elistianto Dardak.
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya