Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan kader PDIP membelot dari titah Megawati

Pengakuan kader PDIP membelot dari titah Megawati Kader PDIP membelot dukung Anies-Sandiaga. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar pecahnya akar rumput Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta terbukti benar. Sebuah rumah di Jalan Duri Raya Nomor 6, Duri Kepa, Jakarta Barat menjadi saksi membelotnya sejumlah kader PDIP DKI Jakarta dari instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka secara tegas menolak instruksi Mega untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat. Mereka lebih memilih mendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Kader-kader PDIP itu secara simbolis melepaskan seragam hitam bergambar banteng moncong putih, lalu mengenakan kemeja putih dengan tulisan Anies-Sandiaga. M. Ranto adalah bekas Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kebon Jeruk. Dia menceritakan kondisi PDIP saat ini yang terpecah belah. Terlebih setelah Boy Sadikin yang dulu menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta lebih dulu memilih keluar dari PDIP dan menyeberang dengan mendukung Anies-Sandiaga. Padahal, katanya, sosok Boy dapat menjaga keutuhan PDIP.

"Kita PDI belum merdeka, PDI terpecah-belah," ujar Ranto.

Dia merasa sedih melihat Boy tersingkir dari partai. Padahal, menurutnya, Boy salah satu kader militan yang pernah dimiliki partai berlambang banteng moncong putih itu. Kepengurusan DPD PDIP DKI Jakarta diibaratkan telah dirampok dari tangan Boy. Bahkan, kata dia, kader-kader militan PDIP di Jakarta Barat justru dipecat.

"Sayang kader seperti pak Boy terbuang oleh partai. Kalau bisa bu Mega suruh bangun. Jangan asal setor muka saja," katanya.

Sumber merdeka.com mengatakan, penunjukan Boy Sadikin sebagai tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno secara tidak langsung membuat loyalisnya di PDIP siap hengkang dan memenangkan Anies. Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini setidaknya masih banyak memiliki massa loyal, meski tak lagi di PDIP.

Sumber dari internal kubu Ahok- Djarot mengakui kehebatan Boy. Mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin membantah jika ada yang menudingnya membawa 'gerbong' kader PDIP membelot dan mendukung Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Menurutnya, banyak kader PDIP akhirnya keluar dari partai besutan Megawati Soekarnoputri karena sudah tidak sejalan lagi dengan visi misi partai, khususnya dalam hal penetapan dukungan di Pilkada DKI Jakarta.

bersama boy sadikin kader pdip dukung anies sandiaga

"Saya kan tidak mengajak, ini permintaan dari kawan-kawan. Karena mereka sebenarnya sudah lama, saya bilang mereka harus berani terima resiko seperti diberhentikan dari pengurus," ujar Boy kepada awak media di Jalan Duri Raya No. 6, Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (3/12).

Boy akan menerima dengan tangan terbuka jika ada kader PDIP yang mengikuti jejaknya keluar dari partai dan bergabung dalam barisan pendukung Anies-Sandi.

"Saya bilang ke mereka. Kalau mereka, kawan-kawan mau bergabung ya saya terima. Tapi, untuk saya memaksa, saya tidak membenarkan itu," lanjutnya.

Dia memprediksi, semakin banyak kader PDIP yang akan mengikuti jejaknya. Sejak awal dia mengatakan, konsekuensi mendukung Anies-Sandi adalah keluar dari PDIP.

"Ada, sudah ada. Tapi kan saya menunggu waktu, kalau kawan-kawan emang bener saya diundang, saya akan datang (deklarasi). Tolong kalau mau mendukung saya atau Anies-Sandi, tahu risikonya," tegas Boy.

PDIP memastikan memberi sanksi tegas bagi kader mereka yang membelot dan mendukung pasangan cagub-cawagub lain. "Kalau begitu konsekuensinya ya otomatis dia bukan anggota PDIP lagi," tegas calon wakil gubernur nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai acara di Waroeng Solo, Balai Sarwono, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12).

Djarot tidak mau ambil pusing soal isu adanya kader PDIP yang membelot. Bahkan dia mengaku sudah mengetahui siapa saja kader PDIP yang menyeberang dan memberi dukungan pada pasangan cagub-cawagub DKI lain. Mantan Bupati Blitar ini tidak khawatir dengan adanya anggota partai pengusungnya yang mengalihkan dukungan ke calon lain.

"Biar saja. Kita tahu siapa (yang membelot)," kata Djarot.

Baca juga:Boy Sadikin bantah bawa gerbong PDIP membelot dukung AniesSedih Boy Sadikin mundur, kader PDIP ini sebut 'kita terpecah-belah'Djarot ancam pecat kader PDIP pembelot dukung Anies-SandiPrasetio tegaskan PDIP tak terpecah dan patuh pada MegawatiAnies sebut loyalis Boy di PDIP sejak awal membelot tak dukung AhokBoy Sadikin, si darah biru yang kini jadi ancaman PDIP dan Ahok (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!

Megawati: Andika Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Jangan Mbalelo!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!

Kader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur bergerak menurukan baliho bergambar Capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Diusung PDIP, Anies Pamit ke Ibunda Memakai Tenun Merah
Dikabarkan Diusung PDIP, Anies Pamit ke Ibunda Memakai Tenun Merah

Momen itu terekam, ketika Anies hendak berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai

Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP di Subang Ramai-Ramai Mundur dan Kembalikan KTA, Hasto: Buatan Punya Sponsor Kuat
Kader PDIP di Subang Ramai-Ramai Mundur dan Kembalikan KTA, Hasto: Buatan Punya Sponsor Kuat

Hasto memastikan tidak akan mempengaruhi soliditas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP
Megawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP

Megawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP

Baca Selengkapnya
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.

Baca Selengkapnya
Ini Titik Pencopotan Baliho Anies-AHY Buntut Kemarahan Demokrat
Ini Titik Pencopotan Baliho Anies-AHY Buntut Kemarahan Demokrat

Penurunan baliho bergambar Anies-AHY juga dilakukan di Jalan Kertajaya, Surabaya setelah kabar duet Anies-Cak Imin mulai terkuak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Jenderal Polisi Peritahkan Copot Baliho Ganjar-Mahfud Saat Jokowi Datang
VIDEO: Fakta-Fakta Jenderal Polisi Peritahkan Copot Baliho Ganjar-Mahfud Saat Jokowi Datang

Baliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali

Baca Selengkapnya
VIDEO: Teguran Keras Mega PDIP Tantang Airin Cagub Banten Pakai Baju Merah Hitam
VIDEO: Teguran Keras Mega PDIP Tantang Airin Cagub Banten Pakai Baju Merah Hitam

Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).

Baca Selengkapnya
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia

Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP
CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP

Beredar foto Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri.

Baca Selengkapnya