Pengarahan Ical, Akbar Tandjung dan Agung Laksono untuk Golkar
Merdeka.com - Politisi Senior Golkar Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical mengatakan Munas tidak hanya ajang memilih ketua umum. Tetapi pemikiran-pemikiran Partai Golkar yang akan menjadi arahan bagi pembangunan Indonesia di masa depan.
"Termasuk di dalamnya pembahasan Visi Negara Kesejahteraan 2045. Saya, Pak Agung Laksono, Pak Andi Mattalatta, Pak Akbar Tandjung, adalah generasi yang telah lewat, tetapi kami masih punya semangat," kata Ical di Rapimnas Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/11).
Ical melanjutkan, kader Golkar harus terus bersatu. Kalau bersatu, Golkar dapat memaksimalkan semua energi yang dimiliki untuk memikirkan kemajuan partai. Sehingga ke depan Golkar tidak akan ada lawan.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Partai Golkar di tahun 2024, harus bisa mencalonkan presiden atau wakil presiden dari kader Partai sendiri. Kita tabuh gendang kita sendiri. Kita menari di gendang kita sendiri. Satu tekad kita, Golkar menang di 2024," katanya.
Munas ke depan, lanjutnya, harus dipikirkan agar bagaimana beberapa calon yang ada bisa berunding. Sehingga bisa menelurkan musyawarah mufakat.
"Kita kesampingkan ego-ego yang ada. Di situlah, Golkar akan menjadi pemenang. Kita juga harus pertimbangkan agar ada generasi-generasi milenial yang masuk ke dalam kepengurusan Partai Golkar," tuturnya.
"Kita kembalikan Partai Golkar sebagai The Party of Ideas. Kita bangkitkan Golkar dengan ide-ide dan gagasan. Kita gunakan media-media yang ada, baik media konvensional, maupun media sosial. Kami menghargai apa yang diraih di Pemilu 2019 lalu. Ke depan, dalam membangun partai, kita harus berkeliling dan mencari masukan-masukan dari daerah/DPD," imbuhnya.
Akbar Tandjung
Sementara itu, politisi senior Golkar lainnya, Akbar Tandjung mengatakan Munas akan memilih dan menetapkan ketum partai untuk 5 tahun ke depan. Ada proses sesuai ad/art yang mengatur soal ini.
"Catatan saya, jika proses tidak bisa ditempuh dengan musyawarah mufakat, maka terpaksa dilakukan dengan pemungutan suara. Mekanisme itu sudah ada dan diatur dalam ad/art," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, Golkar harus mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi agenda-agenda politik ke depan. Di mana tahun 2020 nanti akan menghadapi pilkada serentak.
"Insyaallah Partai kita akan menjadi pemenang. Pilkada dan agenda-agenda politik tersebut, akan memperlihatkan wajah partai kita kepada publik secara nasional. Partai kita lahir untuk menjaga Pancasila, yang berorientasi karya-kekaryaan untuk pembangunan. Pembangunan yang diselenggarakan bertujuan sebagai pengamanan Pancasila," tuturnya.
Kemudian, kata dia, dalam semangat menyongsong agenda-agenda politik di masa depan, yang terutama perlu melakukan evaluasi sistem kaderisasi. Pokok-pokok pikiran yang nanti dihasilkan oleh Munas, termasuk tema Negara Kesejahteraan, harus dapat diselenggarakan dengan baik.
"Salah satu masukan saya tentang sistem politik pada pemilu 2024 mendatang, adalah penggunaan kembali sistem konvensi. Terakhir, harapan saya agar rapimnas dan Munas dapat berjalan tertib dan lancar," paparnya.
Agung Laksono
Politisi Senior Agung Laksono dalam kesempatan itu juga berharap Munas harus lebih baik. Baginya, tidak hanya memilih ketua, tetapi mampu melahirkan gagasan-gagasan.
"Saya merasa gembira, karena sudah ada kesepakatan soal Munas, yakni tanggal 3-6 Desember di Jakarta. Menjadi tugas SC untuk sebaik-baiknya menyiapkan bahan-bahan materi, bukan hanya menyangkut kepengurusan tetapi juga gagasan-gagasan partai yang dapat digunakan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Pengambilan keputusan, kata dia, utamakan musyawarah untuk mufakat. Apalagi Golkar sebagai partai besar.
"Melalui Munas nanti, kita perlu kapitalisasi sebaik-baiknya apa yang kita miliki hari ini dalam menyongsong momentum politik 2024. Tidak ada lagi petahana saat itu. Bahkan saat ini kita memiliki potensi dengan menduduki posisi-posisi strategis, menko, menteri, dan sebagainya, sehingga ini menjadi ajang Partai Golkar menunjukkan eksistensinya," tuturnya.
Selain itu, katanya, Golkar juga perlu mengoptimalkan kader-kader untuk mengisi pos-pos BUMN agar dapat mengabdi demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kita adalah keluarga besar, sudah tentu ada perbedaan-perbedaan. Tetapi apapun perbedaannya, semuanya harus menjalankan apa yang nantinya menjadi keputusan bersama," kata dia.
"Formatur terpilih harus bersama-sama merangkul. Hal ini bukan berarti lantas pengurus DPP akan membengkak, namun tetap harus selektif. Kita harus prioritaskan kader-kader terbaik, tokoh-tokoh masyarakat, organisasi sayap, yang semuanya itu akan berperan sebagai vote getter," imbuhnya.
Kemudian terkait sekolah kader yang diusulkan Airlangga, kata dia, perlu diapresiasi. Program kaderisasi yang disusun dengan baik akan memperkuat posisi partai.
Dia melanjutkan, untuk pengurus DPP yang akan datang, pikirkan tentang perbaikan AD/ART. Bentuklah tim khusus AD/ART yang bisa merumuskan tentang perbaikan AD/ART yang lebih baik. Termasuk dengan meminta masukan-masukan dari daerah.
"Dalam pemilihan umum ke depan, kita hindarkan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-nilai partai kita. Kita hindarkan politik uang. Kita jaga bersama marwah dan integritas partai kita. Dalam kepengurusan ke depan, saya mengusulkan adanya pembentukan tim: (a) Pembinaan dan Pemantapan Ideologi Pancasila, dan (b) Perubahan Sistem Pemilu. Seperti kita tahu, pemilu yang lalu terlalu rumit dan banyak memakan korban, karena perlu dipikirkan perbaikannya," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaSebagai orang yang berpengalaman di organisasi, Bahlil sudah mengetahui cara untuk membuat kondisi partai lebih baik.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaGolkar perlu menjadi satu untuk mendukung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKini Airlangga memberikan instruksi kepada para semua kader Golkar untuk bergerak turun ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaDewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Baca Selengkapnya