Penghargaan Tertinggi Partai Golkar untuk Jusuf Kalla
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan penghargaan tertinggi partai kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Penghargaan ini diberikan karena JK dinilai sebagai kader terbaik yang lahir dari rahim partai.
"Kami ingin memberikan penghargaan kepada kepada kader terbaik yang lahir dari rahim partai golkar, yakni Pak Jusuf Kalla," kata Airlangga saat HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Airlangga menilai, pencapaiannya JK sungguh unik. Sebab menjadi wakil presiden di dua pemerintahan yang berbeda. Yakni di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kebijaksanaan agar dapat menjalankan amanah ini dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab untuk kebaikan seluruh rakyat.'
"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia dan barangkali tak pernah terjadi lagi di masa yang akan datang," yakin Airlangga.
Selain itu, Jusuf Kalla juga dikenal sebagai tokoh banyak akal lincah dalam berpikir, rapi dan terus bekerja tak kenal lelah.
"Beliau telah mengukir pencapaian di banyak bidang kehidupan baik tokoh pemerintahan maupun tokoh perdamaian yang bertaraf internasional oleh karena itu keluarga besar Partai Golkar saya mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya, semoga dedikasi dan pengabdian beliau menjadi inspirasi kita semua," kata Airlangga.
Dari Presiden Sampai Tokoh Politik
Partai Golkar merayakan HUT Ke-55 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB di ruang Golden Ballroom.
Sejumlah tokoh menghadiri acara partai beringin. Mulai dari Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. Jokowi mengenakan batik biru gelap dan Ma'ruf kuning gelap. Keduanya datang berbarengan pukul 19.00 WIB.
Jokowi dan Ma'ruf duduk satu meja dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Golkar Bambang Soesatyo. Mereka sesekali tampak ngobrol.
Kemudian, ada Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Politisi PKS Aboe Bakar Alhabsyi dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Selanjutnya ada Mensesneg Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menpora Zainudin Amali dan Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman. Hadir pula Wapres ke-7 RI Jusuf Kalla.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menyebut, penilaiannya terhadap Megawati merupakan hasil pengalamannya sendiri secara objektif.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden
Baca Selengkapnya