Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penghargaan Tertinggi Partai Golkar untuk Jusuf Kalla

Penghargaan Tertinggi Partai Golkar untuk Jusuf Kalla Jusuf Kalla terima penghargaan tertinggi Partai Golkar sebagai kader. ©2019 Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan penghargaan tertinggi partai kepada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Penghargaan ini diberikan karena JK dinilai sebagai kader terbaik yang lahir dari rahim partai.

"Kami ingin memberikan penghargaan kepada kepada kader terbaik yang lahir dari rahim partai golkar, yakni Pak Jusuf Kalla," kata Airlangga saat HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

Airlangga menilai, pencapaiannya JK sungguh unik. Sebab menjadi wakil presiden di dua pemerintahan yang berbeda. Yakni di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Indonesia dan barangkali tak pernah terjadi lagi di masa yang akan datang," yakin Airlangga.

Selain itu, Jusuf Kalla juga dikenal sebagai tokoh banyak akal lincah dalam berpikir, rapi dan terus bekerja tak kenal lelah.

"Beliau telah mengukir pencapaian di banyak bidang kehidupan baik tokoh pemerintahan maupun tokoh perdamaian yang bertaraf internasional oleh karena itu keluarga besar Partai Golkar saya mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya, semoga dedikasi dan pengabdian beliau menjadi inspirasi kita semua," kata Airlangga.

Dari Presiden Sampai Tokoh Politik

Partai Golkar merayakan HUT Ke-55 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB di ruang Golden Ballroom.

Sejumlah tokoh menghadiri acara partai beringin. Mulai dari Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. Jokowi mengenakan batik biru gelap dan Ma'ruf kuning gelap. Keduanya datang berbarengan pukul 19.00 WIB.

Jokowi dan Ma'ruf duduk satu meja dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Golkar Bambang Soesatyo. Mereka sesekali tampak ngobrol.

Kemudian, ada Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Waketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Politisi PKS Aboe Bakar Alhabsyi dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Selanjutnya ada Mensesneg Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menpora Zainudin Amali dan Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman. Hadir pula Wapres ke-7 RI Jusuf Kalla.

Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi

Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada

JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004

Jusuf Kalla menyebut, penilaiannya terhadap Megawati merupakan hasil pengalamannya sendiri secara objektif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa
Jokowi dan SBY Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo Jadi Tradisi Baik Membangun Bangsa

Pertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres

PDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden

Baca Selengkapnya