Peta Politik Pilkada Depok: Adu Kuat Dua Calon Petahana
Merdeka.com - Pendaftaran pasangan bakal calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Depok ditutup Minggu (6/9). Hanya ada dua pasangan yang mendaftar yaitu Pradi Supriatna - Afifah Alia dan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono (IBH). Baik Idris maupun Pradi merupakan calon petahana. Idris adalah Walikota Depok sedangkan Pradi adalah Wakil Walikota Depok.
Idris - Imam didukung didukung empat partai yaitu PKS, Partai Demokrat dan PPP. Ditambah satu partai non parlemen yaitu Partai Berkarya. Keempat partai itu tergabung dalam Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS).
Sedangkan Pradi-Afifah didukung 12 partai yang terdiri enam partai di parlemen dan enam partai non parlemen. Enam parpol parlemen yang mendukung Pradi -Afifah antara lain, Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan PSI. Sedangkan, parpol non Parlemen antara lain, Hanura, Perindo, NasDem, Garuda, PKPI, dan PBB. Ke-12 partai itu tergabung dalam Koalisi Depok Bangkit.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Idris mengaku siap head to head menghadapi wakilnya. "Sepertinya head to head, sebab yang saya tahu memang hari ini hari terakhir, pendaftaran sampai jam 12 malam. Kalau tidak ada yang daftar lagi berartikan head to head. Tapi kan kita menunggu penetapan KPU. Sebab masih ada proses-proses lagi, misalnya kesehatan dsb. Kita mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku," kata Idris usai pendaftaran ke KPU Depok, Minggu (6/9).
Idris tidak ciut walau hanya didukung empat partai. Sedangkan kubu Pradi didukung koalisi gemuk 12 partai. Idris menuturkan, dirinya sangat siap menghadapi Pilkada Depok 2020.
"Ya kalau sudah didaftar kalau sudah ditentukan, kalau ada paslon yang tidak siap itu aturannya menjadi pidana. Jadi aturannya kita harus siap. Secara teknis soal penyelenggaraan kampanye itu nanti ada Bimtek dari KPU Depok," ucapnya lantang.
Lebih lanjut Idris menuturkan, saat ini pemilih sudah paham arti demokrasi. Pemilih akan lebih dewasa lagi menilai dan tidak sekedar memilih karena banyaknya partai politik saja.
"Saya rasa demokrasi di Indonesia yang usia republik ini sudah cukup dewasa 75 tahun, masyarakat warga kita itu akan lebih dewasa lagi menilai. Bahwa mereka memilih bukan banyaknya partai politik, tetapi bagaimana kerja-kerja para pemimpin selama ini terhadap pembangunan di daerahnya," katanya.
Idris dan partai pendukung berjanji mengedepankan politik santun dan kebersamaan. Pihaknya tidak menganggap kubu lain sebagai lawan apalagi musuh. Dia akan menganggap kubu lain sebagai sahabat di Kota Depok yang saat ini sedang berkompetisi.
"Harapan kita dan kita sudah bertekad dari partai koalisi, kita akan kedepankan politik yang santun, politik dalam kebersamaan. Kita tidak pernah menganggap itu sebagai lawan apalagi musuh, tetapi mereka adalah warga masyarakat dan sahabat di Kota Depok yang pada saat ini kebetulan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi. Harapan kami ini juga bisa dilakukan teman-teman yang pada saat ini melakukan pilkada tahun ini," tutupnya.
Pasangan Pradi - Afifah
Sementara itu, pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia didukung 12 parpol. antara lain Partai Gerindra dan PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN. Kemudian juga ada partai non parlemen seperti Perindo, Nasdem, PBB, dan Hanura yang mendukung pasangan ini.
"Ada 12 partai parlemen dan nonparlemen tentunya akan menjadi modal kami untuk berjuang. Kami berjuang akan lebih keras, juga pasukan panglima-panglima ormas yang juga datang memberikan dukungannya," kata Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji, Kamis (3/9).
Tak hanya didukung parpol, pasangan ini juga mendapat dukungan dari lima organisasi masyarakat (ormas). Antara lain Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Pemuda Pancasila (PP), dan Forum Betawi Rempug (FBR). "Dengan kebersamaan semua, partai politik, tokoh ormas, tokoh agama, dan semuanya, kalau boleh saya katakan mewakili mayoritas masyarakat Kota Depok," kata wakil ketua tim pemenangan, Hendrik Tangke Allo.
Diharapkan pasangan Pradi-Afifah mampu membawa perubahan bagi wajah Depok. Dikatakan saat ini tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok.
"Mayoritas warga Kota Depok yang tadi saya sebutkan melalui wakil-wakilnya di partai politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, selama ini melihat tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok, dibandingkan dengan kemampuan daerah yang dimiliki oleh kota ini," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam mengatakan koalisi PKS dan Partai Golkar ini di Pilkada Depok bisa menang di 11 kecamatan.
Baca SelengkapnyaNama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaPKS Tetapkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPresiden PKS langsung menyerahkan SK kepada Imam Budi Hartono
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar membuka pintu koalisi bagi partai politik lain ingin bergabung di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak meragukan mesin partai yang dimiliki PKS untuk mencapai target 80 persen
Baca SelengkapnyaPasangan Imam-Ririn memiliki visi Depok Berkarya Sejahtera Untuk Semua.
Baca SelengkapnyaPKS meraih 13 kursi di Depok, sehingga sudah bisa mengusung sendirian.
Baca SelengkapnyaPasangan ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBerkas kedua paslon sudah dinyatakan lengkap, termasuk pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) di RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaPasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq kalah dari Supian Suri-Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaRatusan kiai dan santri mendeklarasikan pemenangan kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok.
Baca Selengkapnya