Pidato-Pidato Menggelegar Presiden Prabowo di Depan Para Menterinya
Prabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.
Presiden Prabowo Subianto menjadi perbincangan publik, karena pidato-pidato yang disampaikan menggemparkan masyarakat. Pidato perdana Prabowo pun menyita perhatian publik, sebab menyinggung perilaku korupsi.
Prabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.
“Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala,” kata Prabowo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Selain itu, di pidato pertamanya usai dilantik Prabowo mengajak Indonesia tidak menutup mata terhadap kekurangan yang masih ada di negara ini demi mencari solusi yang tepat. Bahkan dia mengisyaratkan jangan seperti burung unta.
"Saudara-saudara sekalian, kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak, ia memasukkan kepalanya dalam tanah," tegasnya.
Tak Mendukung, Silakan Keluar
Kemudian, pidato Prabowo pada sidang kabinet perdana di Istana juga membuat publik merinding lantaran dengan wajah dan suaranya lantang dia meminta jajaran menteri yang tidak setuju dengan progam makan bergizi gratis keluar dari pemerintahan.
Tak ada tawar menawar. Program makan bergizi gratis rencananya mulai dilaksanakan pada 2 Januari 2025. Program ini digelar serentak secara nasional. Meskipun hingga saat ini belum ada kepastian harga satu porsi makanan bergizi gratis.
“Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," tegas Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Rabu (23/10).
Dan terakhir, pidato Prabowo kembali menggelegar saat agenda retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Setia pada Negara, Bukan Prabowo
Prabowo menjelaskan, agenda retreat merupakan latihan dan pengarahan yang dilakukan dengan cara militer, tapi tak bermaksud militeristik.
Dia menyebutkan, bahwa inti dari cara militer itu adalah kedisiplinan, dan kesetiaan. Namun, Prabowo tak meminta jajaran kabinet untuk setia kepadanya, melainkan kepada negara.
"The military way, inti dari semua adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Saya benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, tetapi setia kepada bangsa dan negara Indonesia," kata Prabowo, di Magelang, Jumat, (25/10).