Pilkada Samarinda Bakal Telan Dana Rp56 M, KPU Minta Pendampingan Jaksa
Merdeka.com - Tahapan Pilkada Kota Samarinda resmi dimulai Sabtu (23/11). Pembiayaan berasal dari dana hibah APBD Kota Samarinda senilai Rp56 miliar. KPU Kota Samarinda meminta pengawalan jaksa, agar tidak berurusan dengan hukum di kemudian hari.
Dimulainya tahapan Pilkada Kota Samarinda yang akan digelar serentak di tahun 2020 dilakukan di halaman parkir Museum Samarinda, sekaligus kawasan Taman Samarendah, Sabtu (23/11) malam.
"Anggaran Pilkada, bukan bancakan, bukan untuk hura-hura. Tapi, ini adalah anggaran daerah sebagai presentasi anggaran dari rakyat," kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat malam itu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada Serentak pertama? Pilkada Serentak pertama kali dalam cakupan nasional di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
Firman menerangkan, anggaran sebesar itu, digunakan hingga pemungutan suara nanti. "KPU dapatkan dana hibah Rp56 miliar, untuk semua agenda yang akan kami jalankan nanti, sampai pemungutan suara," ujar dia.
Menurut Firman, KPU menargetkan Pilkada Kota Samarinda, menghasilkan kepala daerah sesuai pilihan warga kota Samarinda. "Uang Rp56 miliar itu tidak sedikit. Kami tentu akan pertanggungjawabkan 1 rupiah pun. Kami tidak mau dikemudian hari, berurusan dengan aparat penegak hukum," ungkap Firman.
Ada 1.750 TPS
Di samping itu, pada Pilkada Kota Samarinda kali ini, KPU Kota Samarinda masih mengajukan usulan dana lainnya, untuk menaikkan honor adhoc, yakni mulai PPK hingga PPS, yang bertugas di 1.750 TPS.
"Nilainya mencapai Rp6,9 miliar, dengan acuan Kemenkeu dan Ketua KPU RI. Jadi, kenaikan honor ini mulai dari PPK sampai PPS," sebut Firman.
Firman kembali menegaskan, tidak ingin ke depannya berurusan dengan hukum, terkait penggunaan dana tersebut. "Kami, dalam pengawasan penggunaan anggaran, kami juga akan didampingi kejaksaan," demikian Firman.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaKetiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto, Firhando Gumelar-Rudi, dan Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh.
Baca SelengkapnyaBila merujuk pada pelaksanaan Pilgub Jateng sebelumnya, dana kampanye yang ditetapkan Rp70 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaksaan kampanye Pilkada Jakarta 2024 dimulai sejak 25 September dan bakal berakhir pada 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Pj Gubernur Sumsel, komitmen bersama seperti ini sangatlah penting dalam menyukseskan jalannya Pilkada serentak mendatang di Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaDana NPHD Pilkada serentak 2024 disalurkan ke KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.
Baca SelengkapnyaMendagri mengatakan memastikan ketersediaan anggaran merupakan salah satu tugas pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPembatasan dana kampanye guna memastikan agar tidak berlebihan.
Baca Selengkapnya