Pindah ke Partai Berkarya, Priyo mengaku tersihir trah Soeharto

Merdeka.com - Priyo Budi Santoso mewakili Partai Berkarya sebagai Sekretaris Jenderal saat acara Halaqah Kebangsaan di PP Muhammadiyah, Kamis (12/4). Priyo secara resmi telah meninggalkan Partai Golkar.

Mantan Sekretaris Dewan Kehormatan Golkar itu mengungkapkan alasan kepindahannya karena figur Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

"Saya melihat figur Tommy sebagai komandan tertinggi berkarya dan menjadi pertimbangan utama saya. Sehingga saya tenang memutuskan mendampingi putra bung Harto langsung di kans Soeharto," ujar Priyo.

Priyo mengatakan dipertemukan dengan takdirnya saat diajak langsung Tommy untuk masuk Berkarya. Dia mengaku terhipnotis dengan trah Soeharto, sehingga setuju dengan tawaran tersebut. Dan Jumat (6/4) lalu, resmi menjabat sebagai Sekjen Berkarya.

"Saya melihat berkarya ini beda tipis dengan Golkar tentang visi misi tentang NKRI, tentang memayungi keanekaragaman. Tapi yang membedakan adalah partai berkarya ini murni dipimpin oleh trah Soeharto. Ini yang ikut menghipnotis saya," imbuhnya.

Priyo mengaku telah bertemu dengan Akbar Tandjung, juga direstui kepindahannya oleh Habibie. Dia mengaku akan bertemu dengan Aburizal Bakrie dan juga Jusuf Kalla dalam waktu dekat. Hanya saja, Priyo tak enak hati dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto karena belum menemuinya.

"Kemarin saya diskusi panjang dengan pak Akbar dan beliau mengerti dengan langkah saya, merestui apapun langkah yang saya ambil. Pak Habibie juga saya gembira beliau sudah menjawab WhatsApp saya dan beliau merestui sepenuhnya. Pam Habibie senang saya bergabung dengan pak Tommy Soeharto," kata Priyo.