PKB Nilai Jika Awal September Tak Ada Pertemuan, Koalisi Prabowo Bisa Bubar
Duduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Ada empat partai yang tergabung dalam KIR yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN
PKB Nilai Jika Awal September Tak Ada Pertemuan, Koalisi Prabowo Bisa Bubar
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, belum ada komunikasi secara resmi yang dilakukan oleh partai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak bergabungnya PAN dan Partai Golkar.
Diketahui, ada empat partai yang tergabung dalam KIR yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.
"Sejauh ini belum ada perkembangan yang signifikan, baru komunikasi saja belum duduk secara resmi empat partai yang ada," kata Jazilul kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (25/8).
"Kalau sudah duduk secara resmi, saya pikir akan lebih ada perkembangan yang lebih signifikan. Jadi sejak diumumkan belum ada yang signifikan," sambungnya.
Duduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
"Nah itu ketum-ketum partai yang akan mengagendakan bersama Pak Prabowo dan Gus Muhaimin (kumpul bareng). Ya kalau lihat dari sisi waktu sudah makin mepet ya, mungkin akan lebih cepat," ungkapnya.
merdeka.com
Lalu, saat disinggung apakah pertemuan itu akan diagendakan pada awal September 2023, Ia pun berkelakar, akan bubar jika memang tidak dilakukan pada bulan tersebut.
"Saya kurang tahu persis ya, kalau tidak ada kabar sampai awal September, mungkin kabarnya bubar kali ya," pungkasnya.
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yakni Prabowo Subianto. Deklarasi dilakukan di tempat bersejarah, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8).
Golkar dan PAN pernah bersama mendukung Prabowo di Pilpres 2014. Tetapi, saat itu situasinya dua partai tersebut berlawanan dengan Jokowi.
Namun, pada Pilpres 2024, semua partai pendukung Prabowo adalah bagian dari pemerintahan Jokowi seperti PKB, Gerindra, PAN, dan Golkar.