PKS Nilai Deretan Stafsus Milenial Ala Jokowi Hanya Politik Akomodasi
Merdeka.com - Hasil survei Indonesian Political Opinion (IPO) menghasilkan 62 persen masyarakat optimis keterlibatan kaum muda di pemerintahan berdampak positif. Namun PKS meragukan hasil tersebut.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid menilai angka 62 persen bagi Jokowi bukan angka ideal sebagai presiden dua periode.
"Saya apresiasi tentu harus punya confidence. Tapi justru ini warning bagi Jokowi, karena banyak kekecewaan," kata Kholid, Jakarta, Sabtu (23/11).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Ia mengatakan, persentase itu tidak jauh dari hasil pemilihan presiden 2019. Seharusnya, Jokowi perlu mencermati persentase publik yang pesimis keterlibatan kaum muda di pemerintahan.
Hasil survei IPO dilakukan sejak November dengan cakupan di 27 provinsi. 64 Persen menjawab optimis keterlibatan anak muda di pemerintahan membawa Indonesia maju, 23 persen menjawab sebaliknya, dan 9 persen menjawab ragu-ragu. Dengan jumlah responden 800 orang dan margin of error sekitar 4,5 persen.
Menurutnya, milenial masih kecewa dengan terobosan ekonomi dan penegakan hukum di era Jokowi sebelumnya. Bukannya berbenah, Kholid menuding Jokowi hanya melakukan political accommodation, dia juga menyebutnya big coalition.
"Yang terjadi saat ini big coalition, tidak menjawab esensi tantangan ekonomi, penegakan hukum. Ada paradoks di sini, Jokowi bilang kita harus cepat, lari cepat, tapi yang terjadi tambun, tidak lincah, itu catatan penting," kritiknya.
Diketahui, Kamis (21/11) Jokowi mengumumkan tujuh staf khususnya yang seluruhnya merupakan generasi anak muda. Latar belakang pendidikan mereka beragam, berikut nama-nama staf khusus muda Jokowi:
1. Adamas Belva Syah Devara (29 tahun Lulusan S2 Harvard dan Stanford. Pendiri dan CEO Ruangguru)2. Putri Indahsari Tanjung (23 tahun Lulusan Academy of Art San Fransisco)3. Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun Lulusan Harvard Kennedy School)4. Ayu Kartika Dewi (Pendiri Gerakan Sabang-Merauke)5.Gracia Billy Mambrasar (31 tahun lulusan Oxford Universtiy)6. Angkie Yudistia (32 tahun). Ditunjuk Jokowi menjadi jubir presiden Khusus di bidang sosial7. Aminuddin Maruf (33 tahun mantan ketum PB PMII)
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKhususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para peserta tidak takut dengan perubahan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaBasuki menegaskan pembangunan IKN di Kalimantan Timur sebagai wajah masa depan Indonesia. Ibu kota para anak muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaNiatan PSI melakukan gugatanagar anak muda dapat aktif dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya