PKS Soal Kampanye Libatkan Anak: Dibawa Karena Tak Ada yang Nungguin di Rumah
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang melibatkan anak dalam kampanye. Ketua DPP PKS Ledia Hanifah menjelaskan terlibatnya anak dalam kegiatan PKS bukanlah suatu kesengajaan.
"Biasanya di PKS tuh kalau ada yang bawa (anak) karena enggak ada yang nungguin di rumah, biasanya gitu. Jadi pilihan mau ditinggalin kan enggak mungkin, jadi pilihan nya adalah dibawa. Tapi kita tidak membolehkan untuk membawa anak-anak di dalam kampanye atau proses kampanye," kata Ledia di Prabowo-Sandi Media Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
Meski begitu, kata Ledia, anak mesti disodori pendidikan politik dan bukan justru memberikan indoktrinasi politik. Menurutnya, memberi pemahaman politik dan mengeksploitasi anak ke dalam politik harus dibedakan.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Kenapa posisi Ketua Harian PKB diisi kader muda? Nantinya, posisi tersebut akan diisi oleh kader muda PKB.'Hanya masih akan ada penambahan posisi katua harian, deputy dan sekretaris eksekutif yang akan diisi kader muda PKB berprestasi,' ujarnya.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Jadi harus di bedain dua ya. Pertama, anak itu perlu mendapatkan pengalaman dalam kehidupan, terutama dalam politik. Anak tahu bahwa politik seperti apa, tetapi kita enggak boleh mengeksploitasi anak," terang dia.
Sementara, terkait cucu Presiden Joko Widodo yakni Jan Ethes baiknya tak perlu dilibatkan untuk kepentingan politik. Sebabnya, anak tak boleh dieksploitasi dan harus dilindungi sesuai undang-undang perlindungan anak.
"Harusnya enggak usah dilibatkan, artinya kan anak tetap anak dalam hal ini. Mau dia kakeknya jadi calon presiden atau apa justru dilindungi. Kan kita punya undang-undang perlindungan anak. Sudah biar aja, anak-anak buat hidup dengan dunia mereka dan jangan kemudian di eksploitir saja," tuturnya.
"Harusnya memang enggak boleh (bawa Jan Ethes), lagi pula gini lah kalau sudah pede (menang Pilpres) incumbent yaudah bawa saja yang gede-gede yang sudah jelas milih. Enggak usah bawa yang kecil-kecil," tandas Ledia Hanifah.
Untuk diketahui, polemik tersebut berawal dari pernyataan Ketua Tim Cakra, relawan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto dalam acara Jumat Jempol di kawasan Sudirman. Andi mengajak relawan dan pendukung Jokowi untuk membuat sentimen positif di media sosial, salah satunya dengan memviralkan tingkah-tingkah positif sang capres dengan sang cucu Jan Ethes saat main bom-bom car.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) pun mempertanyakan keterlibatan Jan Ethes di Pilpres 2019. Dia khawatir hal itu akan menjadi legitimasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman kansong merespon Hidayat. Usman menyebut justru PKS yang melibatkan anak-anak dalam kampanye. Contohnya anak-anak ikut kampanye dengan mengibarkan bendera. Serta, seorang anak-anak yang berorasi ganti presiden di atas mobil dalam aksi bela tauhid.
Senada dengan Usman, Anggota Gugus Informasi TKN Jokowi Ridlwan Habib mengatakan jejak digital merekam PKS mengajak balita saat kampanye. Menurutnya di internet banyak gambar PKS yang melibatkan balita berkampanye.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantauan mata di lokasi, ada sosok anak kecil yang duduk di barisan penonton.
Baca SelengkapnyaKPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.
Baca SelengkapnyaSecara aturan anak-anak tidak dibolehkan ikut debat Pilkada Jakarta. Alasannya, anak-anak termasuk dalam kategori bukan pemilih dalam tahapan kampanye.
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaKaesang merasa pernyataan Sekjen PKS sebagai upaya menutup pintu koalisi antara PKS dengan PSI
Baca SelengkapnyaAboe Bakar mengatakan bahwa tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah berjalan, termasuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPAI sentil tim kampanye Capres yang melibatkan anak dalam kegiatan politik
Baca SelengkapnyaKaesang tampil bak Gatot Kaca. Sosok anak muda siap melawan ankara murka yang diimpikan Presiden Pertama Soekarno untuk mengguncang dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya