PKS: Tak setuju HTI oke, tapi kalimat Tauhid milik semua umat Islam
Merdeka.com - Terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid di Garut, Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, Sukamta angkat bicara. Menurut Sukamta, pembakaran bendera tersebut merupakan hal sensitif.
Sukamta juga meminta agar aparat penegak hukum segera memproses pelaku pembakaran bendera tersebut. Sukamta pun menuntut agar para pelaku pembakaran segera diadili dan mendapatkan hukuman atas perbuatan tersebut.
"Diproses pengadilan agar segera selesai, diadili kalau terbukti bersalah biar yang memutus pengadilan. Kalau tak terbukti juga yang memutus pengadilan. Saya kira itu lebih fair untuk semuanya," ujar Sukamta di Yogyakarta, Selasa (23/10).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut, jika kalimat Tauhid yang tertulis pada bendera hitam itu adalah kalimat suci dan tak sepantasnya dilecehkan ataupun dinodai. Sukamta menjabarkan walaupun bendera Tauhid dianggap sebagai bendera HTI, tetapi tidak sepatutnya bendera berkalimat tauhid itu dilecehkan.
"Kalau orang tak setuju HTI, oke, tapi kan kalimat tauhid milik semua umat Islam, ketidaksetujuan pada suatu kelompok jangan (jadi dasar) lakukan hal-hal sensitif bagi umat Islam secara umum. Harapan kita simbol-simbol agama itu jangan sampai dinodai," urai Sukamta.
Sukamta menambahkan, pihaknya meminta aparat penegak hukum agar bisa berlaku tegas terhadap kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid tersebut. Sebab, kata Sukamta, persoalan bendera tauhid itu adalah perkara sensitif dan bisa merembet ke banyak hal.
"Maksud saya harus segera diselesaikan oleh aparat negara, aparat hukum, agar tidak merembet ke mana-mana karena ini persoalan sangat sensitif. Kalau ada pihak-pihak yang mendramatisir sedikit saja bisa menjadi masalah besar tak terkendali," tutup Sukamta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaPKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaKPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca Selengkapnya