PKS Tetap Berteman dengan Gerindra Usai Nyatakan Cerai
Merdeka.com - PKS akui telah bercerai dengan Gerindra. Hal ini setidaknya terjadi setelah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf sebagai menteri pertahanan usai kalah Pilpres 2019.
Ketua DPP PKS Pekerja Petani dan Nelayan Riyono menegaskan, PKS dengan Gerindra memang sudah tidak lagi sejalan. Namun, demikian partai PKS tidak menganggap Partai Gerindra sebagai ancaman untuk PKS.
"Iya demokrasi biasalah, kadang-kadang kita kerja sama kadang kita di satu sisi berbeda itu biasa, itu tidak ada masalah. Tetap kawan, kami dengan partai PDIP tetap kawan, kami dengan semua partai tetap kawan," kata Riyono, di Diskusi 'RUU Omnibus Law Cipta Kerja' di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (24/2).
-
Apa tema Rakernas PKS? Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka Rakernas 2024 dengan tema 'Kolaborasi Membangun Negeri', Jumat (20/9).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Riyono mengatakan, hubungan PKS dengan Gerindra masih berjalan dengan baik. Namun bila dikaitkan dengan Pemilihan Presiden 2019 lalu, kerja sama antara PKS dengan Gerindra telah usai.
"Tetap normal saja, ada waktunya kerja sama ada waktunya berbeda, tapi kalau dalam konteksnya Pilpres memang sudah selesai," lanjutnya.
Sebelumnya, koalisi Gerindra dan PKS di Pilkada DKI 2017 resmi selesai. Gara-garanya, Prabowo Subianto memutuskan menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Setelah 10 tahun Gerindra dan PKS bersama jadi oposisi. PKS memutuskan untuk bercerai.
Ungkapan Prabowo tentang PKS merupakan teman segajah dari Gerindra pun berakhir. PKS kecewa dengan keputusan mantan Danjen Kopassus itu bergabung dengan pemerintah, setelah PKS habis-habisan mendukungnya sebagai Capres di dua Pemilu.
"Secara umum akhirnya memang setelah Pak Prabowo bergabung ke koalisinya Pak Jokowi dan Pak Prabowo menyatakan silakan partai koalisi saya untuk menentukan pilihan masing-masing itu sudah selesai urusan koalisi. Saat itu sudah selesai," kata anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Dany Anwar saat berbincang dengan merdeka.com di DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).
PKS justru ingin pindah ke lain hati. Dia memilih NasDem, yang hubungannya tak terlalu baik dengan koalisi Jokowi, sebagai tempat peraduan.
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum NasDem Surya Paloh sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Pertemuan itu bahkan sempat menjadi perbincangan publik. Mengundang reaksi Joko Widodo (Jokowi). Tapi Paloh menyatakan tetap setia dengan pemerintah.
Setidaknya dua kali pertemuan Paloh dan Sohibul yang tampak di media. Pertama di DPP NasDem pada 30 Oktober 2019. Kemudian berbalas 29 Januari 2020 di DPP PKS.
"Faktanya kan Pak Surya Paloh juga kan mainnya cantik jadi kita juga enggak merasa sendirian," terang Danny.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaGerindra menilai rencana pertemuan PKB dan PDIP wajar untuk menjaga silaturahmi antara parpol.
Baca SelengkapnyaPKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaGerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setelah PKB merapat ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca Selengkapnya