PPP Djan soal Ahok: Tak kenal tak sayang, tak sayang maka tak cinta
Merdeka.com - Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah membeberkan alasan pihaknya mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI. Dimyati mengaku Djan Faridz dan dirinya telah mengenal baik Ahok-Djarot.
Pernyataan Dimyati sekaligus membantah tudingan dukungan kepada Ahok-Djarot agar partainya mendapatkan SK Kepengurusan yang sah dari Kemenkum HAM.
Sebab, sudah menjadi rahasia publik bahwa Ahok dekat dengan Presiden Jokowi. Sementara, Djarot adalah kolega dari Menkum HAM Yasonna Laoly di PDIP.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Saya katakan sudah mendukung Ahok-Djarot 5 tahun lalu, sudah jelas Pak Djan itu dan saya dengan Ahok bersahabat. Wih Ahok gitu. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Nah oleh karena itu pilihannya ke Ahok-Djarot," kata Dimyati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10).
Selain karena kedekatan, dia mengklaim Ahok-Djarot telah membuktikan kinerjanya untuk Ibu Kota ketimbang paslon lain yang baru mengumbar janji.
"Karena sudah teruji, sudah terbukti bukan angan-angan. Ahok dalam membangun Jakarta tidak bagus tidak becus baru kita memilih yang lain. Tapi ini kan bagus memimpin Jakarta ya kita kasih 5 tahun lagi menata Jakarta," tegasnya.
Dimyati memastikan dukungan kepada Ahok adalah murni tanpa syarat. Hal ini dibuktikan dengan pembelaan PPP saat Ahok diterpa isu polemik surat Al-Maidah beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, motivasi PPP dukung jagonya itu adalah membela umat Islam.
"Ini partai Islam, Ahok digoyang isu segala macam PPP membela Ahok-DJ yaitu partai yang berazaskan Islam. Tujuannya apa? Untuk membela umat Islam dan PPP itu menghormati menghargai dan melaksanakan Pancasila dan konstitusi," tandas Dimyati.
Ditambahkannya, PPP juga telah mengumpulkan modal untuk mendukung Ahok-Djarot. Modal yang akan ditawarkan adalah suara dari massa pendukung.
Djan, lanjut Dimyati, berasal dari dapil Jakarta sama seperti dirinya. Bahkan, Djan telah mendukung gubernur-gubernur sebelum Ahok. Sehingga, anggota Komisi I ini mengklaim akan mengerahkan suara konstituennya untuk Ahok-Djarot.
"Pak Djan itu dapilnya Jakarta, beliau mendukung gubernur mulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo terakhir Pak Jokowi-Ahok sekarang Pak Ahok. Kan berarti 5 tahun yang lalu sudah mendukung Ahok," tegasnya.
"Saya dapilnya DKI Jakarta III juga, ya otomatis punya konstituen punya massa begitu. Jadi seberapa besar? Ya besar dong lebih besar daripada orang-orang yang dapilnya berbeda. Oleh sebab itu, ini adalah bagian dari demokrasi," pungkas dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca Selengkapnya