Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP klaim rakyat yang minta capres harus asli orang Indonesia

PPP klaim rakyat yang minta capres harus asli orang Indonesia Arsul Sani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Usulan PPP yang ingin frase 'orang Indonesia asli' dikembalikan ke batang tubuh Pasal 6 UUD 1945 untuk persyaratan calon presiden dan wakil presiden menjadi polemik. Banyak pihak menilai usulan amandemen pasal 6 itu akan memicu konflik berbasis SARA serta merusak persatuan bangsa.

Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, usulan itu berasal dari aspirasi masyarakat. Menurutnya, banyak masyarakat yang ingin agar capres dan cawapres asli dari Indonesia seperti yang termuat dalam UUD 1945 sebelum diamandemen.

"Ini harus dilihat dari keseluruhan, banyak masyarakat di luar PPP yang juga menyuarakan kembali ke UUD 45 sebelum amandemen. Kalau kita kembali kepada UUD 45 berarti itu kan mengembalikan rumusan bahwa Presiden orang Indonesia asli," kata Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/10).

Terkait potensi konflik berbau SARA, Arsul heran muncul persepsi semacam itu atas usulan partainya. Dia membandingkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang membawa ayat suci Al-Quran tidak dikritik. Arsul menilai ukuran SARA atau tidak itu tergantung keyakinan masing-masing.

"Kalau PPP atau kelompok Islam yang bicara selalu dibilang SARA. Tapi kalau yaang lain, Ahok yang bicara tidak dibilang SARA. Itu yang menjadi pertanyaan mendasar saya, SARA atau tidak tinggal persepsi masing-masing," tegasnya.

"Sama halnya seseorang mengatakan terhadap Al-Quran, Surat Al-Maidah orang muslim harus memilih pemimpin muslim itu harus dihormati, begitu juga sebaliknya. Kenapa yang bilang harus dibilang SARA, tetapi yang tidak harus bilang SARA," sambung Arsul.

Apalagi, menurut kaca mata Arsul, butir-butir pasal UUD 1945 yang telah diamandemen 4 kali itu, sebagian besar dipengaruhi paham liberal dan telah keluar dari semangat awal dasar negara yang digagas pendiri bangsa.

"Dalam bingkai lebih besar, amandemen ke empat kali membawa kebijakan yang diterapkan liberal bahkan kebablasan," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan, usulan amandemen diperlukan sebagai bentuk ketegasan bahwa simbol negara harus lah dari kalangan pribumi. Pria yang akrab disapa Romi ini menganggap usulan ini sesuai dengan semangat awal lahirnya UUD 1945.

"Ketegasan kita sebagai bangsa tentang posisi puncak kedua pemimpin nasional perlu dikembalikan pada semangat lahirnya UUD 1945 oleh para pendiri bangsa, yakni bahwa presiden dan wakil presiden haruslah pribumi," ujarnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang

Gerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Balas Prabowo: Tak Ada yang Menyatakan Bung Karno Milik Satu Partai
Politikus PDIP Balas Prabowo: Tak Ada yang Menyatakan Bung Karno Milik Satu Partai

Sindiran itu sebelumnya dilontarkan Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5) malam.

Baca Selengkapnya
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua

MRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.

Baca Selengkapnya
Benarkah RUU Wantimpres Permintaan Prabowo? Begini Jawaban Baleg DPR
Benarkah RUU Wantimpres Permintaan Prabowo? Begini Jawaban Baleg DPR

Baleg DPR RI setuju RUU Wantimpres menjadi usulan inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan

Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.

Baca Selengkapnya
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Belum Sempurna: Mari Kita Bangun Lebih Baik Lagi
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Belum Sempurna: Mari Kita Bangun Lebih Baik Lagi

Prabowo menambahkan, selama masa kampanye ia melihat bahwa rakyat menginginkan para pemimpinnya rukun.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bertekad Pimpin Pemerintahan Bersih: Yang Mau Bersama Ayo, Yang Tidak, Minggir!
Prabowo Bertekad Pimpin Pemerintahan Bersih: Yang Mau Bersama Ayo, Yang Tidak, Minggir!

Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan Indonesia menjadi bersih.

Baca Selengkapnya
Amien Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Kalau Sekarang Ketua MPR Enggak Digubris
Amien Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Kalau Sekarang Ketua MPR Enggak Digubris

Amien Rais setuju sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Keras
VIDEO: Prabowo Keras "Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai Saja!"

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut, bahwa ada yang selalu mengaku-ngaku bahwa Presiden pertama RI Bung Karno seolah hanya milik satu partai.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya Usai Menang Pemilu, Prabowo Sentil Keras Oposisi
Pertama Kalinya Usai Menang Pemilu, Prabowo Sentil Keras Oposisi

Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan

Baca Selengkapnya