Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP sindir etika Lulung, seharusnya contoh Akbar Faizal dan Titiek Soeharto

PPP sindir etika Lulung, seharusnya contoh Akbar Faizal dan Titiek Soeharto Lulung dukung Anies. ©2017 Merdeka.com/Anisatuh Umah

Merdeka.com - Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung mengisyaratkan meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN). PPP tidak mempersoalkan keputusan politik Lulung.

Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan, secara etika seharusnya Lulung keluar dulu dari PPP. Setelah itu baru bicara kepindahan ke parpol lain. Seperti dilakukan politisi lain yakni Akbar Faizal ketika pindah dari Hanura ke Nasdem. Begitu juga Titiek Soeharto yang mundur dari Golkar sebelum pindah ke Partai Berkarya.

"Kenegarawanan seorang Lulung dipertaruhkan di sini. Apakah berjiwa besar dan negarawan seperti Akbar Faizal dan Titiek Soeharto atau hanya mau jadi pecundang," ujar pria yang akrab disapa Awiek.

Awiek mengatakan, selama ini PPP sudah banyak mengalah dan menawarkan beberapa kompensasi kepada Lulung. Meskipun Lulung merupakan loyalis Djan Faridz saat PPP berkonflik. Salah satu kompensasi yang dimaksud adalah tidak mencopot jabatan Lulung sebagai Wakil Ketua DPRD. Lulung juga dijadikan salah satu pengurus harian DPP yang membidangi pemenangan wilayah DKI-Jabar dan Banten. Tawaran itu disampaikan langsung oleh Sekjen Arsul Sani.

"Jadi ya kita hormati saja pilihan Lulung jika memang harus pindah partai, karena kami sudah berusaha untuk melakukan pendekatan politik. Dan perlu diingat bahwa Lulung menjadi pimpinan DPRD lewat PPP, maka jika berjiwa kesatria hendaknya mengundurkan diri, tidak berkoar-koar menggunakan fasilitas pimpinan DPRD yang didapat melalui PPP," kata pria yang akrab disapa Awiek ini.

Awiek menjelaskan, Lulung merupakan loyalis kubu Djan Faridz saat berkonflik dengan Ketum PPP Romahurmuziy. Saat kubu Rommy dinyatakan sah sebagai pengurus PPP, Lulung minta tetap dijadikan ketua DPW. Permintaan ini ditolak kader-kader PPP loyalis Rommy. Sebab, ketua DPW sudah dijabat Abdul Azis. Sesuai hasil Muswil.

"Artinya, selaku politisi, Lulung tidak gentle mengakui kekalahan dalam proses politik. Hanya nunggu durian runtuh saja," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!

Sudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Jangan Mudah Menilai Orang Ingusan dan Pengkhianat, Puan: Politik Harus Beretika
Luhut Minta Jangan Mudah Menilai Orang Ingusan dan Pengkhianat, Puan: Politik Harus Beretika

Puan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama

Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.

Baca Selengkapnya
Puan Singgung Sikap Negarawan: Kekuasaan Bukan untuk Diri Sendiri dan Kelompok
Puan Singgung Sikap Negarawan: Kekuasaan Bukan untuk Diri Sendiri dan Kelompok

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Indonesia membutuhkan politisi yang negarawan dan negawaran yang politisi.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam

Belakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa
Pejabat Publik Diminta Teladani Moralitas dan Etika Para Tokoh Sejarah Bangsa

Beberapa tokoh dalam sejarah Indonesia, seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, telah memberikan teladan luar biasa dalam moralitas dan etika publik.

Baca Selengkapnya
Luhut Bocorkan Sosok 'Orang Toxic' Jangan jadi Menteri Prabowo
Luhut Bocorkan Sosok 'Orang Toxic' Jangan jadi Menteri Prabowo

Luhut juga percaya Prabowo tidak akan memilih mereka-mereka yang memiliki track record buruk di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Anies Tanya Lagi soal Etik, Prabowo: Jangan Karena Ambisi Pribadi Menghasut & Menyesatkan Rakyat
Anies Tanya Lagi soal Etik, Prabowo: Jangan Karena Ambisi Pribadi Menghasut & Menyesatkan Rakyat

Debat capres ketiga berlangsung panas. Capres Anies Baswedan dan Capres Prabowo Subianto saling serang satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya