PPP sindir etika Lulung, seharusnya contoh Akbar Faizal dan Titiek Soeharto
Merdeka.com - Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung mengisyaratkan meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN). PPP tidak mempersoalkan keputusan politik Lulung.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan, secara etika seharusnya Lulung keluar dulu dari PPP. Setelah itu baru bicara kepindahan ke parpol lain. Seperti dilakukan politisi lain yakni Akbar Faizal ketika pindah dari Hanura ke Nasdem. Begitu juga Titiek Soeharto yang mundur dari Golkar sebelum pindah ke Partai Berkarya.
"Kenegarawanan seorang Lulung dipertaruhkan di sini. Apakah berjiwa besar dan negarawan seperti Akbar Faizal dan Titiek Soeharto atau hanya mau jadi pecundang," ujar pria yang akrab disapa Awiek.
-
Siapa pahlawan nasional dari Langkat? Amir Hamzah merupakan salah sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru.
-
Kenapa Kiai Tunggul Wulung dan Kiai Pandanaran berselisih? Karyono mengatakan, kemungkinan perselisihan dipicu oleh perbedaan keyakinan. Berdasarkan penuturannya, Kiai Pandanaran merupakan seorang muslim, sementara Kiai Tunggul Wulung merupakan seorang budha.
-
Siapa Lilik? Lilik Sugiawati, lansia asal Kota Madiun, Jawa Timur sangat akrab dengan rumah sakit. Sudah puluhan tahun ia membaktikan dirinya menjadi penunggu pasien di rumah sakit.
-
Apa itu Tuanku Lareh? Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tuanku Lareh adalah sebuah jabatan adat yang dibuat langsung oleh pemerintah kolonial. Untuk jabatan ini secara umum dipilih dari kalangan penghulu yang tersohor di sebuah wilayah.
-
Bagaimana Anyakrawati menghadapi Pangeran Puger? Menyadari hal itu, Anyakrawati mengangkat kakaknya sebagai Adipati Demak. Meski demikian Pangeran Puger tetap saja memberontak tahun 1602. Perang saudara tak terhindarkan. Akhirnya pada tahun 1605 Pangeran Puger ditangkap dan dibuang ke Kudus.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Awiek mengatakan, selama ini PPP sudah banyak mengalah dan menawarkan beberapa kompensasi kepada Lulung. Meskipun Lulung merupakan loyalis Djan Faridz saat PPP berkonflik. Salah satu kompensasi yang dimaksud adalah tidak mencopot jabatan Lulung sebagai Wakil Ketua DPRD. Lulung juga dijadikan salah satu pengurus harian DPP yang membidangi pemenangan wilayah DKI-Jabar dan Banten. Tawaran itu disampaikan langsung oleh Sekjen Arsul Sani.
"Jadi ya kita hormati saja pilihan Lulung jika memang harus pindah partai, karena kami sudah berusaha untuk melakukan pendekatan politik. Dan perlu diingat bahwa Lulung menjadi pimpinan DPRD lewat PPP, maka jika berjiwa kesatria hendaknya mengundurkan diri, tidak berkoar-koar menggunakan fasilitas pimpinan DPRD yang didapat melalui PPP," kata pria yang akrab disapa Awiek ini.
Awiek menjelaskan, Lulung merupakan loyalis kubu Djan Faridz saat berkonflik dengan Ketum PPP Romahurmuziy. Saat kubu Rommy dinyatakan sah sebagai pengurus PPP, Lulung minta tetap dijadikan ketua DPW. Permintaan ini ditolak kader-kader PPP loyalis Rommy. Sebab, ketua DPW sudah dijabat Abdul Azis. Sesuai hasil Muswil.
"Artinya, selaku politisi, Lulung tidak gentle mengakui kekalahan dalam proses politik. Hanya nunggu durian runtuh saja," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaPuan menyampaikan, jika penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengatakan Indonesia membutuhkan politisi yang negarawan dan negawaran yang politisi.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh dalam sejarah Indonesia, seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, telah memberikan teladan luar biasa dalam moralitas dan etika publik.
Baca SelengkapnyaLuhut juga percaya Prabowo tidak akan memilih mereka-mereka yang memiliki track record buruk di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaDebat capres ketiga berlangsung panas. Capres Anies Baswedan dan Capres Prabowo Subianto saling serang satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca Selengkapnya