Prabowo Sebut Kaum Terdidik Adalah Cadangan Pertahanan Negara
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan soal komponen-komponen pertahanan Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Untuk komponen cadangan pertahanan negara, Prabowo mengatakan pihaknya akan menggandeng Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menghasilkan perwira dari kalangan mahasiswa hingga lulusan S3.
"Terutama para golongan terdidik, S3, S2, S1 lalu golongan mahasiswa," kata Prabowo usai paparan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/11).
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Apa kegiatan utama pembekalan menteri Prabowo-Gibran? Dalam pemikiran saya, kegiatan pembekalan Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar yang sakral tersebut haruslah menjadi sebuah ikhtiar penguatan karakter bagi para menteri terpilih yang akan melayani seluruh rakyat Indonesia,' kata Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin dalam keterangan resmi, Jumat (25/10).
-
Kapan Prabowo memberikan pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang ikut pembekalan menteri Prabowo-Gibran? Pembekalan juga diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo menyebut komponen cadangan itu memang berasal sari kalangan rakyat sipil, khususnya kalangan berpendidikan.
"Iya tentunya harus kita ikut sertakan karena dalam kompetensi cadangan, itu juga menyangkut pembentukan kekuatan cadangan kita yang akan mengandalkan kekuatan rakyat” ucapnya.
Gerindra Minta Prajurit TNI di Papua Lebih Diperhatikan
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra di Komisi I, Sugiono menyampaikan, pihaknya baru saja berkunjung ke Papua dan Papua Barat dan menyampaikan kondisi terkini. Menurutnya, saat ini apa yang terjadi di Papua bukan hanya persoalan keamanan, melainkan berkaitan dengan kondisi kesejahteraan di Papua Barat dan Papua.
"Lebih dari itu, ada urusan kesejahteraan dan solusinya harus dicari bersama-sama oleh kementerian dan lembaga yang terkait," kata Sugiono di ruang rapat Komisi I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Anggaran Ditambah
Sugiono menyampaikan, sejumlah keluhan dari prajurit TNI yang hingga kini ditugaskan untuk berjaga di Papua dan Papua Barat meminta agar Prabowo bisa menciptakan satu temuan pertahanan yang bisa mencakup segala permasalahan.
"Mereka butuh satu postur pertahanan satu postur teritorial yang lebih besar, mengingat luasnya medan dan sulitnya mobilisasi di sana. Bapak juga paham dan hafal kondisi," kata Sugiono.
Peningkatan kesejahteraan menurutnya, tak bisa dipukul rata dengan para petugas yang ditempatkan di daerah tak rawan seperti Kalimantan, Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya.
"Perlu ada peningkatan dan kesejahteraan karena menjadi acuan adalah peningkatan kesejahteraan prajurit. Di sana (Papua dan Papua Barat) harga saja pak jauh dari kemampuan kantong yang disediakan," ujarnya.
Selain hal itu, lanjutnya, dirinya menyarankan agar segera ditambah personel.
PKS Ingatkan Misionaris Bawa Agenda Tersembunyi
Soal keadaan Papua ini juga sempat disinggung oleh Juru Bicara Fraksi PKS, Jazuli juwaini. Dia secara terang-terangan bahkan meminta agar Prabowo mau menambah jumlah personel keamanan yang bersiaga di sana.
"Perlu ditambahkan jumlah personel, misalkan menurut saya dilihat dari luas dan tantangan yang begitu besar kalau kesejahteraan otomatis karena di sana kemahalan harga," katanya.
Lebih lanjut ia meminta agar Prabowo bisa memperhatikan misionaris atau pemuka agama yang saat ini diduga banyak muncul di Papua. Dia mengaku khawatir para pemuka agama ini justru membawa misi lain selain menyebarkan agama.
"Maaf pak Menhan kita tidak ingin singgung sesuatu sensitif di Papua, itu banyak juga pesawat yang angkut misionaris, pihak (pengamanan) Papua kesulitan cek ini. Yang kita khawatirkan (bukan) soal orang sebar agama, tetapi yang kita khawatir ada orang atas nama misionaris tapi simpan agenda lain di Papua itu yang jadi biang kerok, bisa jadi, kita tidak boleh tuduh, tapi harus diperiksa," pungkasnya.
Mendengar hal itu, Prabowo pun terlihat berulang kali menulis catatan di kertas yang telah ia siapkan sebelum rapat berlangsung. Dia juga berkali-kali tampak menganggukkan kepala saat Sugiono menyampaikan pandangannya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Akademi Militer (Aknil) Magelang, Minggu (2/6)
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaSejak 2021 sampai dengan 2023, jumlah Komcad yang sudah ditetapkan sebanyak 8.574 orang.
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi pengarahan kebangsaan kepada Siswa Diksarmil Sarjana Penggerak Pembangunan (SPP) dan Kadet Universitas Pertahanan (Unhan)
Baca SelengkapnyaKehadiran Prabowo di hadapan mahasiswa baru UPN Veteran Jaya disambut riuh.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap lulusan Akmil Magelang merupakan manusia tangguh, berpendidikan dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaSelain soal pembekalan, para calon wakil menteri hari ini mengaku sudah tahu jika tepat pada 17 Oktober tepat hari Ulang Tahun Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPembekalan akan dilakukan selama tiga hari mulai 25-27 Oktober.
Baca SelengkapnyaPembekalan ala militer selama empat hari itu bertujuan untuk menyatukan visi misi, mengakrabkan antar pejabat
Baca SelengkapnyaPrabowo punya target yang harus diselesaikan oleh para menterinya nanti.
Baca Selengkapnya