Putaran dua Pilgub DKI, PDIP enggan komunikasi dengan Demokrat
Merdeka.com - PDIP mulai gencar membuka komunikasi dengan partai politik pasangan calon pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menghadapi putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Namun, satu satunya partai yang tidak dijajaki oleh PDIP tidak lain Demokrat.
Petinggi DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan pihaknya tidak akan membuka komunikasi politik dengan partai berlambang mercy biru itu. Basarah beralasan tidak membuka komunikasi karena Demokrat sebagai partai penyeimbang.
"Untuk Demokrat kami memang tidak membuka komunikasi politik kita sama sama tahu bahwa standing posisi politik Demokrat sejak awal pemerintahan Jokowi-JK telah menyatakan dirinya sebagai partai penyeimbang," ujar Basarah saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
"Kita demi menjaga etika politik kami tidak ingin mengganggu pada yuridiksi otonomi partai Demokrat," imbuhnya.
Pernyataannya tersebut ditegaskan dengan kepergian Sekjen Sekjen PDIP, Hasto Kristianto di tengah-tengah berlangsungnya konferensi pers. Basarah mengatakan Hasto bakal melakukan komunikasi dengan partai partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
"Nah ini Pak Hasto pergi saat ini salah satunya untuk berkomunikasi dengan beberapa ketua umum partai," ujarnya.
Saat konferensi pers berlangsung turut hadir pula wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Namun dia enggan berkomentar panjang perihal komunikasi politik antara PDIP dengan partai pendukung pemerintah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaDalam proses Pilkada, PDIP tidak melihat rivalitas pada saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSelain PSI, PDIP sudah membangun cukup banyak komunikasi dengan partai lain.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca Selengkapnya